Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2020, 22:16 WIB
Budiyanto ,
Khairina

Tim Redaksi

 

SUKABUMI, KOMPAS.com - Bencana hidrometeorologi menerjang wilayah Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020) sore.

Kali ini angin puting beliung sapu permukiman saat hujan mengguyur deras. Akibatnya dilaporkan sementara puluhan rumah rusak, terutama bagian genting.

Sekretaris Desa Tugubandung Suhendi membenarkan di wilayahnya terjadi bencana angin puting beliung. Bencana hidrometeorologi terjadi Kamis sore melanda beberapa kampung.

"Iya, saya juga masih di lapangan sama team untuk mengecek dan mendata ke beberapa lokasi," kata Suhendi saat dihubungi Kompas.com Kamis malam.

Baca juga: Diterjang Angin Puting Beliung, Fasilitas Gedung Kesenian Kota Bekasi Rusak

"Nanti saya infokan data lengkapnya. Sekarang saya masih di lokasi yang medannya ekstrim setelah hujan," sambung dia.

Suhendi menuturkan saat ini dia bersama-sama aparat desa yang lain, kepala dusun, ketua rukun warga sedang mengecek di masing-masing kampungnya.

Selain itu bantuan dalam penanganan bencana angin puting beliung selain unsur Polri dan TNI serta Satpol PP juga datang dari berbagai elemen masyarakat. Di antaranya Tagana.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani menuturkan belum mendapatkan jumlah rumah rusak akibat angin puting beliung.

Saat ini lanjut dia Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan masih mengecek ke lokasi-lokasi terdampak.

"Laporan sementara angin puting beliung telah merusak banyak rumah warga yang ada di tiga kedusunan di Desa Tugubandung," tutur Anita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com