Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan AWK Terkait Tudingan Lecehkan Kepercayaan Warga Bali

Kompas.com - 28/10/2020, 18:26 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Anggota DPD RI Dapil Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedastraputra atau biasa disapa AWK mengklarifikasi tudingan sekelompok warga yang menyebut dirinya melecehkan kepercayaan masyarakat Bali.

 

Warga memprotes pernyataan AWK yang menyebut Ida Bhatara yang berstana atau mendiami Pura Dalem Ped, Nusa Penida bukanlah dewa. 

Baca juga: AWK, Anggota DPD Didemo karena Dianggap Lecehkan Kepercayaan Warga Bali

Terkait hal tersebut, AWK mengatakan, pernyataannya memiliki dasar dan tak ada yang salah.

Menurutnya dasar pernyataan itu ada di kitab Bhagawadgita bab 9 sloka ke-25.

"Itu ada, jadi apa yang sebenarnya saya ungkapkan seperti membaca kitab suci. Kan, terserah dari umat mencermatinya seperti apa. Ada dasarnya di kitab suci, biasa-biasa saja," katanya, Rabu.

Baca juga: Tak Sanggup Hidup Susah, Siswi SMP di Lombok Memutuskan Nikahi Remaja 17 Tahun

Menurut AWK setiap individu sah-saja melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda. Ia menilai kalimatnya juga tak ada yang menyinggung.

"Kami terbuka jika belum jelas kita dialog," kata dia.

Ia juga menjelaskan terkait pernyataan memperbolehkan seks bebas asalkan menggunakan kondom.

Menurutnya, konteks pernyataan itu karena di Bali dan Indonesia pada umumnya angka pernikahan usia dini tinggi.

Selain itu kondom juga bagian dari cara menekan penyebaran HIV Aids.

"Karena bicara dengan milenial, ya asal pakai kondom. Tujuannya kan agar tak tersebar HIV dan untuk mengurangi Aids dan jangan ada menikah muda," katanya.

 

Sebelumnya diberitakan, kericuhan sempat terjadi saat warga melakukan demo di depan Kantor DPD RI Perwakilan Bali, di Jalan Cok Agung Tresna, Renon Denpasar, Rabu siang.

Warga yang datang berasal dari Perguruan Sandhi Murthi dan warga asal Nusa Penida, Klungkung.

Warga menilai pernyataan AWK lewat video yang beredar di media sosial telah melecehkan warga Bali.

Sesepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta menuntut AWK meminta maaf kepada warga Nusa Penida. 

Menurutnya, sebagai anggota DPD harusnya AWK tak bicara mengenai agama.

"Kalau dia doktor dan pintar harusnya tak bicara seperti itu. DPD itu jangan bicara soal agama, dan harus banyak belajar dia dan tak senang baca mungkin," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com