Salin Artikel

Ini Penjelasan AWK Terkait Tudingan Lecehkan Kepercayaan Warga Bali

Warga memprotes pernyataan AWK yang menyebut Ida Bhatara yang berstana atau mendiami Pura Dalem Ped, Nusa Penida bukanlah dewa. 

Terkait hal tersebut, AWK mengatakan, pernyataannya memiliki dasar dan tak ada yang salah.

Menurutnya dasar pernyataan itu ada di kitab Bhagawadgita bab 9 sloka ke-25.

"Itu ada, jadi apa yang sebenarnya saya ungkapkan seperti membaca kitab suci. Kan, terserah dari umat mencermatinya seperti apa. Ada dasarnya di kitab suci, biasa-biasa saja," katanya, Rabu.

Menurut AWK setiap individu sah-saja melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda. Ia menilai kalimatnya juga tak ada yang menyinggung.

"Kami terbuka jika belum jelas kita dialog," kata dia.

Ia juga menjelaskan terkait pernyataan memperbolehkan seks bebas asalkan menggunakan kondom.

Menurutnya, konteks pernyataan itu karena di Bali dan Indonesia pada umumnya angka pernikahan usia dini tinggi.

Selain itu kondom juga bagian dari cara menekan penyebaran HIV Aids.

"Karena bicara dengan milenial, ya asal pakai kondom. Tujuannya kan agar tak tersebar HIV dan untuk mengurangi Aids dan jangan ada menikah muda," katanya.


Sebelumnya diberitakan, kericuhan sempat terjadi saat warga melakukan demo di depan Kantor DPD RI Perwakilan Bali, di Jalan Cok Agung Tresna, Renon Denpasar, Rabu siang.

Warga yang datang berasal dari Perguruan Sandhi Murthi dan warga asal Nusa Penida, Klungkung.

Warga menilai pernyataan AWK lewat video yang beredar di media sosial telah melecehkan warga Bali.

Sesepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta menuntut AWK meminta maaf kepada warga Nusa Penida. 

Menurutnya, sebagai anggota DPD harusnya AWK tak bicara mengenai agama.

"Kalau dia doktor dan pintar harusnya tak bicara seperti itu. DPD itu jangan bicara soal agama, dan harus banyak belajar dia dan tak senang baca mungkin," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/28/18263411/ini-penjelasan-awk-terkait-tudingan-lecehkan-kepercayaan-warga-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke