Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Video Perempuan Pukuli Lansia, Sakit Hati Tak Dibela Ibu Saat Dihajar Kakak Ipar

Kompas.com - 27/10/2020, 15:44 WIB
Rachmawati

Editor

Menurutnya, kemungkinan besar kasus tersebut tak diproses karena sang ibu kandung tak ingin anak kandungnya diproses hukum.

Selain itu FA lah yang selama ini menjaga sang ibu.

"Dari ibunya sendiri tidak mau menuntut karena selama ini yang merawat atau yang menjaga ibunya, pelaku ini," kata dia.

Alasan pemukulan tersebut dibenarkan oleh FA. Ia mengaku kesal kepada ibunya karena tak dibela saat dimarahi kakak iparnya.

"Saya tidak dibelain saat saya dihajar oleh kakak ipar saya sendiri di rumah saya (Lawang)," kata dia.

Baca juga: Bocah 10 Tahun Dianiaya dengan Balok Kayu gara-gara Tak Ikut Belajar online, Ibu Kandung: Saya Menyesal

Dipukul saat hujan

Di video yang beredar N terlihat berbalut kain dan sedang menggendong sesuatu. Gambar di video tersebut terekam suasana sedang hujan.

Sedangkan tangan kirinya menenteng sesuatu dalam wadah plastik warna merah. Tatapan perempuan tua itu fokus ke jalan yang ada di depannya.

Sedangkan perempuan muda dengan buff di wajahnya dan topi di kepalangnya terlihat sedang mengusik perempuan tua itu dari belakang.

Baca juga: Kondisi Bocah 4 Tahun yang Dianiaya Ibu Kandung di Mempawah Memprihatinkan

Karena tidak mendapatkan respons, perempuan muda itu memukul kepala dan wajah perempuan tua itu.

Sampai akhirnya perempuan tua itu mundur ke belakang dan meletakkan barang yang ditentengnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com