Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2020, 16:43 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin akan menggelar sekolah tatap muka pada awal November 2020.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, selama sekolah tatap muka kebiasaan lama sebelum pandemi tak boleh dilakukan baik oleh guru maupun siswa.

"Budaya sekolah yang dulu tidak boleh lagi, misalnya salaman sebelum masuk kelas, apalagi sampai cium tangan," ujar Totok Agus Daryanto, dalam keterangan yang diterima, Senin (26/10/2020).

Baca juga: Zona Merah di Banjarmasin Tersisa Satu Kelurahan

Sebelum diberlakukan, kata Totok, terlebih dahulu dilakukan simulasi di beberapa sekolah.

"Tidak langsung diterapkan, tetapi ada simulasi dulu. Makanya ini harus ada persiapan-persiapan khusus," jelasnya.

Totok juga memastikan jika penerapan sekolah tatap muka hanya berlaku untuk jenjang SMP.

Penerapan protokol kesehatan di setiap sekolah nantinya akan diawasi secara ketat.

"Sekolah yang nanti menerapkan belajar tatap muka harus mengikuti prosedur-prosedur, terutama persiapan protokol kesehatan," tambah totok.

Baca juga: Jadwal Sekolah Tatap Muka untuk SD dan SMP di Banjarmasin

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin memastikan akan menggelar sekolah tatap muka pada awal November 2020.

Kepastian itu disampaikan setelah Disdik Banjarmasin mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin.

Sebagai langkah awal, Disdik Banjarmasin hanya menggelar sekolah tatap muka untuk jenjang SMP.

Sementara untuk SD direncanakan pada awal tahun 2021.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com