BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Totok Agus Daryanto menyebut, sekolah tatap muka yang dimulai awal November 2020 hanya berlaku untuk sekolah menengah pertama (SMP).
Sementara, untuk sekolah dasar (SD) masih memerlukan pertimbangan yang serius dan matang, sehingga target belajar tatap muka untuk SD akan diusahakan pada Januari 2021.
"Untuk SD masih belum bisa dilakukan. Targetnya awal tahun depan. Jika ada SD yang meminta rekomendasi, maka akan ditolak," ujar Totok kepada wartawan, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Kisah Juru Masak yang Dirumahkan Saat Pandemi, Ikut Jadi Koki Relawan
Untuk saat ini, siswa SD masih melakukan pembelajaran dengan sistem daring atau online.
"Belajar secara daring sampai akhir semester ini, atau sampai Desember nanti," kata dia.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin Machli Riyadi memastikan pihaknya hanya memberikan rekomendasi sekolah tatap muka untuk jenjang SMP.
"Untuk tingkat SD ke bawah kita tidak merekomendasikan," kata Machli.
Baca juga: Kronologi Pemuda di Kalsel Tewas Diduga akibat Disengat Tawon
Untuk jenjang SMP, Machli mewanti-wanti agar penerapan protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat saat mulai sekolah tatap muka.
"Harus ada tempat cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir. Kita tidak merekomendasikan hand sanitizer," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Disdik Kota Banjarmasin akan menggelar sekolah tatap muka pada awal November 2020.
Kepastian itu diumumkan langsung Kadisdik Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto dalam jumpa pers di Kantor Wali Kota Banjarmasin pada, Jumat pagi.
Totok mengatakan, keputusan untuk menggelar sekolah tatap muka pada awal November setelah mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 Banjarmasin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.