Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi Ingin Ubah Belawan seperti Tanjung Perak

Kompas.com - 26/10/2020, 16:26 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumut Ida Mariana mengatakan, ada beberapa titik yang bisa ditata dan dijadikan kawasan permukiman berbasis wisata bahari, yakni di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.

Untuk wilayah Kota Medan adalah Masjid Al Osmani dan Klenteng Siu San Keng, kawasan mangrove Sicanang dan Bagandeli.

Sementara di Deli Serdang yaitu kawasan Bagan Percutseituan, Pulau Siba, Situs Hamparan Perak dan Kota Rantang.

“Titik-titik ini bisa ditata menjadi obyek wisata bahari dengan permukiman berbasis wisata pula,” kata Ida.

Penjabat sementara Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho menyampaikan, ekosistem adalah hal yang terlebih dahulu diselesaikan, sebelum pariwisata bisa dikembangkan.

Pasalnya, kawasan utara Medan tidak hanya wewenang Kota Medan, tapi juga wewenang Kabupaten Deli Serdang, sehingga perlu ada kerja sama semua pihak yang terkait.

Terkait pengembangan kawasan utara Medan, menurut dia, Pemkot Medan sudah memiliki konsep sendiri.

"Nanti disinkronkan dengan penataan kawasan yang akan dilakukan Pemprov Sumut. Kita harapkan penataan yang dilakukan nanti menjadikan kawasan utara Medan lebih maju,” kata Arief.

Tokoh masyarakat Irfan Hamidi mengapresiasi niat Gubernur Sumut menata kawasan tempat tinggalnya, khususnya Belawan.

Dia mengharapkan penataan berkesinambungan dan mengusulkan rencana sebelum melakukan penataan, agar lebih dulu mengatasi masalah ekosistem seperti alih fungsi hutan bakau.

“Kami minta hutan bakau yang sudah beralih fungsi dikembalikan lagi, supaya air rob ini berkurang di Belawan,” ucap Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com