Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria Diduga Depresi Tewas Ditembak, Tetap Menyerang Polisi Usai Diberi Peringatan

Kompas.com - 21/10/2020, 13:43 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Seorang warga Surabaya berinisial KA (21) tewas ditembak polisi di Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo, Selasa (20/10/2020).

Peristiwa itu bermula ketika KA yang diduga depresi itu menyerang seorang polisi berpangkat bripka yang berinisial DA.

Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifa'i mengatakan, pihaknya sedang mendalami peristiwa itu.

"Kejadiannya Selasa subuh, sedang kami dalami," kata Achmad saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Achmad menjelaskan, peristiwa itu terjadi di sekitar hotel yang terletak di kawasan wisata Pantai Pasir Putih.

Baca juga: Mobil Mewah Bergambar Machfud-Mujiaman, Timses: Pak Machfud ke Mana-mana Pakai Innova

Berdasarkan informasi yang diterima, Achmad menyebutkan, KA mampir dalam perjalan ke Surabaya.

“Korban ini infonya hendak ke Surabaya habis pulang berobat, mampir di pasir putih,” jelas Achmad.

Namun, di lokasi KA tiba-tiba menyerang Bripka DA yang sedang berada di sekitar hotel di wilayah itu.

Bripka DA menghindar dari serangan itu. Ia berlari sekitar 30 meter menuju ke depan hotel.

Tetapi, KA terus mengejar dan menangkap Bripka DA. KA pun memukuli Bripka DA menggunakan tangan kosong.

Saat itu, Bripka DA mengeluarkan senjata miliknya dan mengeluarkan tembakan peringatan.

Namun, KA tak berhenti menyerangnya. Ia pun melepaskan tembakan yang menewaskan KA.

Bripka DA diperiksa

Achmad menambahkan, polisi masih mendalami kasus tersebut. Polisi sedang memeriksa Bripka DA, keluarga korban, dan sejumlah saksi.

Polisi juga mencari tahu tentang kondisi kesehatan korban. Sebab, informasi yang diterima korban sedang mengalami depresi.

Baca juga: Tiba-tiba Serang Polisi, Seorang Pria yang Diduga Depresi Tewas Ditembak

“Karena info yang kami terima sedang depresi,” ujar dia.

Saat ditanya kepentingan Brika DA di lokasi wisata itu, Achmad mengaku masih mendalami hal tersebut.

Menurutnya, Divisi Profesi dan Pengamanan juga mendalami kasus penembakan itu karena terkait pertanggungjawaban penggunaan senjata api.

“Propam juga melakukan pendalaman,” pungkas dia.

(KOMPAS.com/Bagus Supriadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com