Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kontak Senjata TNI dan KKB yang Akibatkan 3 Prajurit Terluka

Kompas.com - 20/10/2020, 18:10 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Terjadi kontak senjata antara TNI dan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (20/10/2020).

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, penyerangan terjadi pada pukul 09.30 setelah para personel TNI melewati jembatan dan berada dalam posisi menanjak.

Baca juga: Penembakan 3 Prajurit TNI di Pegunungan Bintang Dilakukan KKB Pimpinan Lamek Taplo

Adapun Danrem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, penyerangan terjadi saat rombongan TNI sedang mengangkut logistik.

"Memang benar kendaraan pengangkut logistik ditembaki KKB saat menuju Oksibil dari Serambakom untuk mengambil logistik," kata Pangemanan di Jayapura seperti dilansir Antara, Selasa.

Baca juga: Rombongan TNI Ditembak KKB di Pegunungan Bintang, 3 Prajurit Terluka

 

Kendaraan militer pembawa logistik itu ditembak dari jarak sekitar 200 meter.

Kejadian itu menyebabkan tiga prajurit TNI terluka, yaitu Praka Hendrik mengalami luka tembak di telapak kaki kanan, Prada Heldan terkena ricochet di kaki, dan Prada Gusman terkena serpihan peluru di dada.

 

Ketiga korban saat ini sudah berada di RSUD Oksibil dan kondisinya stabil.

Rencananya ketiga korban segera dievakuasi ke Jayapura untuk menjalani perawatan di RS Marthen Indey.

Pasca-kontak senjata, TNI terus melakukan pengejaran dan penyisiran di wilayah sekitar lokasi kejadian untuk menangkap para pelaku. (Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra, Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi|Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com