Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Kalbar: Saatnya Perusahaan Lokal Melantai di Bursa Efek Indonesia

Kompas.com - 15/10/2020, 11:03 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

Saat ini masih banyak pemilik dan manajemen perusahaan yang belum terinformasikan mengenai pendanaan melalui pasar modal dan hanya memanfaatkan pinjaman dari sektor perbankan sebagai sumber pendanaan untuk mengembangkan usahanya.

“Pada kesempatan ini Bursa Efek Indonesia ingin memperkenalkan alternatif sumber pendanaan lain kepada Perusahaan dengan menawarkan akses pendanaan jangka panjang melalui go public,” jelas Taufan.

Go Public tidak hanya menjadi sumber pendanaan yang menjanjikan untuk mengembangkan perusahaan, tapi juga mengangkat citra perusahaan menjadi lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

“Kami bersama Otoritas Jasa Keuangan juga selalu berupaya membuat pasar modal di Indonesia lebih inklusif untuk semua level perusahaan dengan memberikan kemudahan-kemudahan, tetapi tetap prudent bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan pasar modal,” ungkap Taufan.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Kalbar Syahri mengatakan, perusahaan di Kalbar sangat berpotensi untuk melantai di Pasar Modal Indonesia karena terdapat sumber daya alam yang berkualitas ekspor, seperti karet, perkebunan, dan alumina.

“Jika pengusaha Kalbar mendapat fasilitas pendanaan, tentunya sumber daya alam tersebut akan terkelola dengan baik dalam sebuah perusahaan yang didirikan oleh pengusaha Kalbar,” kata Syahri yang juga sebagai konsultan hukum pasar modal.

Syahri yakin, jika peluang ini mampu dimanfaatkan dengan baik, makan akan dapat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Kalbar.

“Di masa pandemi ini, sebetulnya momentum untuk membangun perusahaan Kalbar, karena jenis usaha ini bersifat jangka panjang,” tutup Syahri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com