TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Longsor tebing setinggi hampir 150 meter menutup Jalan Raya Salopa-Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, dan menimpa sebuah pabrik pemotongan kayu serta dua unit truk, Senin (12/10/2020) kemarin.
Sejak kemarin sampai hari ini, Selasa (13/10/2020), petugas masih berusaha membuka jalur alternatif ke Pangandaran itu dengan alat berat.
Hingga kini, salah satu jalur utama menuju Pangandaran itu masih tak bisa dilalui kendaraan.
"Jalur tertutup ini jalan Salopa-Manonjaya menuju objek wisata Pangandaran. Tebing yang longsor setinggi 150 meter. Yang tertimbun satu bangunan pabrik dan 2 unit truk milik warga," jelas Kepala Desa Kawitan, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Uus Kusnadi, kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa siang.
Baca juga: Evakuasi Jasad Korban Longsor Makan Waktu 3 Jam karena Alat Berat Tak Kunjung Datang
Uus menuturkan, kejadian longsor di wilayahnya ini berbarengan dengan bencana longsor dan banjir di 11 kecamatan akibat cuaca buruk, Senin lalu.
Beruntung, pemilik pabrik dan keluarganya bisa menyelamatkan diri saat longsor pada dini hari kemarin.
"Alhamdulillah, kalau korban jiwa di wilayah kami karena bencana ini tidak ada. Paling kerugian yang dialami oleh korban Pak Asep, pemilik pabrik dan truk yang tertimpa longsor," tambah Uus.
Uus mengimbau seluruh warga yang hendak ke Salopa atau Pangandaran via Gunung Tanjung supaya memutar arah mencari jalur alternatif lain.
Soalnya, sampai siang ini jalan tersebut masih tertutup longsoran tanah dengan panjang sekitar 100 meter.
Ia juga mengimbau semua pengendara yang melewati jalur berbukit agar waspada karena masih rawan longsor dengan intensitas hujan tinggi setiap hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.