TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Proses pencarian dan evakuasi Abdul Rohman (83), korban tewas akibat tertimbun longsor bersama rumah miliknya membutuhkan waktu hampir 3 jam di Kampung Anteghilir, Desa Malatisuka, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/10/2020) dini hari tadi.
Jenazah korban ditemukan di tumpukan tanah longsoran dengan kedalaman hampir 2 meter dengan posisi menelungkup.
Proses pembongkaran dilakukan secara manual oleh warga dengan alat seadanya, karena alat berat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya dan Jawa Barat tak kunjung datang sampai korban ditemukan.
"Kami melakukan pencarian memakai manual ada pakai cangkul dan linggis oleh banyak warga di sini. Alat berat dari BPBD Jabar atau Tasik gak datang-datang, lama. Mungkin nggak sanggup atau malas datang ke kampung kami. Kami, warga di sini dan petugas relawan lakukan penggalian sejak pukul 03.30 WIB dini hari dan ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi," jelas Usman (58), salah seorang tokoh masyarakat setempat di lokasi kejadian, Senin (12/10/2020).
Baca juga: Alat Berat Tak Kunjung Tiba, Pencarian Korban Longsor di Tasikmalaya Menggunakan Cangkul
Usman menambahkan, korban ditemukan tewas longsoran tanah yang menguburnya digali oleh warga secara bergotong-royong tak lama setelah bencana terjadi.
Ia bersama warga memang mengalami kesulitan berkomunikasi karena tak ada sinyal selular di kampungnya.
"Kami selama ini berkomunikasi via alat radio atau ada anak-anak muda yang pasang Wifi tapi harus bayar pakai voucher. Jadi saat terjadi korban tertimbun, kami warga di sini yang langsung evakuasi," tambah Usman.
Dalam kesempatan itu, Usman membantah kabar bahwa korban meninggal akibat syok rumahnya tertimpa longsor. Menurutnya, informasi itu hoaks alias bohong.
Soalnya, saat terjadi longsor, korban bersama dua anggota keluarganya sedang berada di rumah. Mereka terbangun saat akan menjalankan shalat subuh hingga akhirnya longsor itu terjadi.
Istri dan anak korban berhasil menyelamatkan diri. Namun korban tertimbun longsor karena salah arah saat menyelamatkan diri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.