Saat itu, Ervan hanya berdiam diri di masjid. Ia kemudian ditemukan ketua RT dan menanyakan tempat tinggalnya.
Karena tidak tahu, Ervan pun kemudian diangkat sebagai anak asuh oleh ketua RT tersebut.
"Sekitar empat bulan Pak RT itu meninggal. Ada cucunya ingin mengasuh saya dan mengangkat saya anak asuh," ujarnya.
Baca juga: 11 Tahun Hilang di Jakarta, Remaja Sragen Bertemu Keluarga Setelah Iseng Cari Alamat di Google Maps
Selama tujuh bulan diasuh oleh cucu ketua RT itu, kemudian ia dibawa oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan dan Anak (P2TP2A) Dinas Sosial Kota Bogor.
"Ada pegawai P2TP2A ingin mengangkat saya jadi anaknya. Saya disekolahkan dipesantrenkan sekitar delapan tahun," ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga mendapat pelatihan dari Dinsos Kota Bogor dan diterima magang selama satu tahun dua bulan.
"Ada lagi dari (Dinsos) Kabupaten Bogor yang menunjuk saya," ungkapnya.
Kemudian Ervan mendapat pelatihan kerja di PRSABH Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor selama dua tahun.
Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Pelaku yang Bacok Anak 9 Tahun Saat Bela Ibunya Diperkosa Ditembak Polisi