Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal Diajak Ngobrol dan Bahu Ditepuk Pelaku, Ibu-ibu Ini Tak Sadar Hartanya Dibawa Kabur

Kompas.com - 10/10/2020, 18:46 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak lima orang ibu di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, mengaku menjadi korban hipnotis oleh seorang wanita.

Akibat kejadian itu, mereka mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.

Salah satu korbannya itu adalah Wiya (38). Ia mengaku menjadi korban hipnotis tersebut pada Kamis (9/10/2020).

Kejadian bermula saat dirinya sedang berjualan di Pasar Waimital seperti biasa.

Namun sesaat kemudian, datang seorang wanita bertubuh tinggi mengajaknya ngobrol dan menepuk bahunya.

Baca juga: LIma Ibu Jadi Korban Hipnotis, Bahu Ditepuk dan Dibacakan Mantra, Uang dan Perhiasan Melayang

Setelah ditepuk itu, ia tiba-tiba mengaku langsung menuruti dengan perintah pelaku.

“Dia lalu mengajak saya ke rumah, dan sebelum ke rumah dia menyuruh membeli jahe merah,” kata Wiya saat dihubungi dari Ambon, Sabtu (11/10/2020).

Setibanya di rumah, pelaku sempat terlihat membaca mantra dan menawarkan pijat. Tapi gagi-lagi, ia merasa tak bisa menolak tawarannya.

"Dia bilang saya kena penyakit jadi dia menawarkan saya untuk diurut dan saya ikuti saja, setelah itu dia berpamitan pulang dan menyuruh saya mengantar ke jalan," ujarnya.

Ia mengaku baru tersadar setelah pelaku sudah pergi dan hendak memasuki rumah. Saat dicek, sejumlah uang simpanannya ternyata sudah raib dibawa kabur pelaku.

"Saat itu saya langsung berteriak saya periksa uang saya sudah tidak ada lagi, ada Rp 5 juta yang dia bawa lari," katanya.

Baca juga: Detik-detik 2 Orang Melempari Demonstran dengan Batu dari Atas Gedung, Motifnya Lakukan Provokasi

 

Hal sama ternyata juga dirasakan empat korban lainnya di daerah tersebut. Para korban semuanya ibu-ibu, sedangkan ciri-ciri pelakunya memiliki kesamaan, yaitu seorang wanita berbadan tinggi.

Akibat kejadian itu, kerugian yang diderita masing-masing korban beragam, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 17 juta.

Karena kejadian itu, sebagian dari mereka akhirnya melaporkannya kepada polisi agar bisa segera diusut tuntas.

Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Bayu Butar Butar mengatakan, saat ini sudah ada tiga korban yang membuat laporan ke polisi.

Baca juga: Saat Penegak Hukum Tak Paham Hukum

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya sudah menerjunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.

Agar kasus serupa tidak terulang, ia juga mengimbau kepada warga untuk lebih waspada. Terutama kepada orang yang baru dikenalnya.

"Saat ini kita masih selidiki kasusnya ya, kita minta warga agar waspada terhadap orang-orang yang tidak dikenal yang mau kasih bantuan atau apapun, kalau mencurigakan laporkan ke polisi,” ungkapnya.

Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com