Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik 2 Orang Melempari Demonstran dengan Batu dari Atas Gedung, Motifnya Lakukan Provokasi

Kompas.com - 10/10/2020, 12:38 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa yang dilakukan demonstran di depan Gedung DPRD Kota Medan, Sumatera Utara, berlangsung ricuh, Kamis (8/10/2020).

Salah satu penyebabnya karena adanya upaya provokasi dari orang tak dikenal dari atap gedung Dewan tersebut.

Dari rekaman video viral yang diunggah di akun Instagram @medanheadlines.news, dua orang pria terlihat melempari para demonstran tersebut dengan batu dari atap gedung tersebut.

Dalam video itu, pelaku terlihat melakukan pelemparan sebanyak tiga kali ke arah demonstran.

Baca juga: Video Viral, Massa Aksi di Medan Dilempari Batu dari Atas Gedung DPRD

Mengetahui hal itu, para pendemo sontak histeris dan berusaha menghindarinya.

Terkait dengan aksi pelaku pelemparan batu tersebut, Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin membenarkannya.

Menurut dia, tujuan dari pelaku pelemparan itu diduga sengaja untuk melakukan upaya provokasi kepada para pengunjuk rasa.

Menyikapi hal itu, pihaknya mengaku sudah melakukan penyelidikan. Hasilnya, sudah mengantongi identitas dari kedua pelaku tersebut.

"Kita pastikan kita sudah tahu identitasnya. Kita akan periksa, itu bukan polisi. Jadi ada yang memprovokasi melempar dari atas gedung, motifnya agar terprovokasi," kata Martuani kepada wartawan, Jumat (9/10/2020).

Baca juga: Saat Penegak Hukum Tak Paham Hukum

Seperti diketahui, aksi unjuk rasa yang digelar para demonstran untuk menolak pengesahan UU Cipta Kerja itu berakhir rusuh dan bentrok dengan aparat keamanan.

Akibat kejadian itu, kaca di Gedung DPRD Sumut dan sejumlah toko di kawasan tersebut pecah.

Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com