Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan Yakin Demo Berujung Ricuh di Kantor DPRD DIY Telah Direncanakan

Kompas.com - 09/10/2020, 13:10 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X meyakini aksi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang berakhir ricuh di kantor DPRD DIY sudah direncanakan.

Pasalnya, beberapa kelompok dari elemen buruh, pelajar dan mahasiswa sudah selesai melakukan audiensi dengan anggota DPRD.

"Ya kalau saya, saya menyesali kejadian, kejadian anarkis dan itu by design," katanya, Jumat (9/10/2020).

Baca juga: Liput Demo Berujung Ricuh di DIY, 2 Pewarta Foto dan 1 Jurnalis TV Terluka

Sultan menambahkan, sekelompok orang tersebut juga merusak fasilitas umum di wilayah Kelurahan Kotabaru yang berlangsung hingga sore hari.

"Jadi itu by design, saya yakin. Sehingga sebelum keluar dari Kotabaru pun menghancurkan fasilitas publik," ucapnya.

Dirinya meminta aparat kepolisian memproses hukum kepada demonstran yang terlibat aksi perusakan kemarin.

"Kita tuntut. Karena ini by design, bukan kepentingan buruh. Kita tahulah. Saya kira saya enggak perlu mengatakan," tegasnya.

Baca juga: Usai Kericuhan, 100 Pengemudi Ojol Bersih-bersih Halaman DPRD DIY dan Malioboro

Sultan berterima kasih kepada warga berani menghadang para demonstran yang hendak berbuat perusakan di kawasan Malioboro.

"Kita juga menyaksikan bagaimana mereka, warga ini bawa tongkat bambu, berkelahi dengan mereka. Jadi saya bersedia, lawan saja mereka. Tetapi harus sepengetahuan aparat. Tidak boleh bekerja sendiri," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com