Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giman yang Rumahnya Disebut Pindah dalam Semalam, Didatangi 10.000 Orang, Tak Bisa Lanjutkan Pembangunan

Kompas.com - 05/10/2020, 07:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Mendesain rumah sendiri

Seperti diketahui, kabar tentang Giman menjadi viral karena rumah dengan 16 tiang lengkap beserta gentingnya bisa dinaikkan ke pondasi setinggi 1,3 meter dan digeser ke utara sampai 1 meter seorang diri.

Warga pun menengok rumah Giman hingga mengetahui desain rumahnya yang cukup unik.

Dia mendesain sendiri rumah dengan satu kamar berukuran 4x5 meter yang berada di bawah tanah itu.

Meski hanya lulusan SD, Giman mengaku pernah mendesain perumahan saat bekerja di Jakarta.

Kamar bawah tanah itu berawal dari kesulitan Giman mencari tanah urukan untuk fondasi.

Maka dia menggali kamar tersebut kemudian tanahnya digunakan untuk menimbun fondasi di kanan dan kiri rumahnya.

“Kalau enggak viral nggak ada yang tahu ada kamar di bawah tanah karena rencananya ada 3 pintu sebelum masuk ke kamar,” katanya.

Dikunjungi 10.000 orang

Warga Ngawi digegerkan dengan beredarnya video rumah Giman di Desa Mengger yang tiba tiba saja berlantai 2. Warga heran karena GIman hanya tinggal berdua dengan anaknya 2 tahun sebelum rumah tersebut tiba tiba menjadi berantai 2.KOMPAS.COM/JAFAR Warga Ngawi digegerkan dengan beredarnya video rumah Giman di Desa Mengger yang tiba tiba saja berlantai 2. Warga heran karena GIman hanya tinggal berdua dengan anaknya 2 tahun sebelum rumah tersebut tiba tiba menjadi berantai 2.
Ketua BPD Desa Mengger Suprawoto menyebut pernah ada lebih dari 10.000 orang yang berkunjung ke rumahnya.

Mereka penasaran bagaimana cara Giman memindahkan rumahnya.

Meski sekarang hanya ada satu-dua orang, masih saja ada yang berkunjung ke rumah Giman.

“Empat hari sejak viral kemarin sehari ada 5.000 an pengunjung. Sekarang paling satu dua yang lihat,” kata Suprawoto.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com