Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2020, 22:58 WIB
Hamim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BOJONEGORO, KOMPAS.com - YPR (54), salah satu tenaga medis RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro meninggal karena Covid-19.

Humas RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Thomas Djaja, mengatakan, YPR terpapar Covid-19 dengan penyakit penyerta diabetes melitus dan dinyatakan meninggal Rabu (30/9/2020) dini hari.

Thomas menyampaikan turut berbela sungkawa atas meninggalnya YPR yang telah mendedikasikan dirinya secara total selama bekerja di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo.

Baca juga: Polisi Periksa Anggota DPRD Bojonegoro yang Diduga Melakukan KDRT

"Kami sangat kehilangan beliau dan semoga jasa beliau akan selalu dikenang,” kata Thomas Djaja saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/10/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin menyebutkan, hingga saat ini terdapat 5 orang tenaga medis di Bojonegoro dinyatakan meninggal akibat Covid-19.

“Mereka ini sangat rentan dengan Covid-19 karena selalu dekat dengan pasien secara langsung," terang Masirin.

Baca juga: Seorang Pegawai BPN NTT Meninggal karena Corona, 10 Orang Keluarga dan Teman Positif Covid-19

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Kamis (1/10/2020), terdapat penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4 orang, dan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 6 orang, meninggal dunia 1 orang.

Tercatat jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif sebanyak 443 orang, dan sedang dalam perawatan sebanyak 36 orang, sedangkan sembuh sebanyak 358 orang, meninggal sebanyak 49 orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com