Dari penelusuran, penolakan terjadi karena ada provokasi oleh oknum setempat dengan perkataan yang tidak enak.
“Tidak sesuai syariat Islam kalau pakai peti,” ujar Hari.
Akhirnya, karena pemakaman menuai pro kontra di kalangan warga, pihak Muspika Rambipuji dan tokoh masyarakat berkumpul.
Mereka menjelaskan tujuan pemakaman menggunakan protokol pencegahan Covid-19, yakni mencegah penyebaran virus corona.
“Warga memaklumi dan mengembalikan semua itu pada keluarga,” jelas dia.
Jenazah AS akhirnya dimakamkan sesuai dengan protokol Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.