KOMPAS.com - La Mauria (72), seorang petani asal Dusun Ulusadar, Desa Waesala, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, hanya bisa terbaring di rumahnya.
La Mauria tak bisa bekerja untuk menafkahi istri dan dua anaknya yang masih sekolah karena penyakit aneh yang menyerang matanya dan membuatnya tak bisa melihat.
Penyakit itu didapat ketika La Mauria membersihkan tanaman cengkeh di kebunnya setahun lalu. Sebuah serangga masuk ke dalam matanya.
"Lalu dia mengucek matanya," kata adik La Mauria, La Bunga saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/9/2020).
Beberapa hari setelah itu, mata kiri La Mauria bengkak. Mata kanannya juga bengkak beberapa hari kemudian. Kedua mata yang bengkak itu membuat La Mauria tak bisa melihat.
Pihak keluarga pernah membawa La Mauria ke Puskesmas Waasala untuk berobat. Tetapi, kondisi matanya makin parah.
Baca juga: Kisah Pilu Kakek Mauria, Tak Bisa Melihat karena Matanya Digigit Serangga, Butuh Biaya Berobat
Keluarga membawa Mauria ke RSUD Piru pada akhir Juni 2020, namun kondisinya tak kunjung membaik setelah beberapa hari dirawat.
Pihak RSUD Piru meminta keluarga membawa La Mauria ke Kota Ambon agar mendapatkan penanganan lebih maksimal.
Kompas.com menggalang dana untuk membantu Kakek Mauria. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan Kakek Mauria agar dapat hidup lebih baik. Klik di sini untuk donasi.
Keponakan La Mauria, Munandar mengatakan, pamannya memiliki BPJS Kesehatan. Namun, pihak keluarga tak bisa membawa La Mauria berobat ke Kota Ambon karena tak punya biaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.