Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubarkan Demo Mahasiswa dengan Helikopter, Pilot dan 4 Kru Diperiksa Propam

Kompas.com - 28/09/2020, 13:30 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Bidang Profesi dan Pengamanan ( Propam) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah meminta klarifikasi satu pilot dan empat orang kru helikopter yang membubarkan aksi demonstrasi mahasiswa di perempatan markas Polda Sultra, Sabtu (26/9/2020).

Saat itu helikopter milik polisi terbang rendah sebanyak tiga kali di lokasi unjuk rasa mahasiswa, mengenang satu tahun peristiwa kematian dua rekannya yakni Randi dan Muh Yusuf Kardawi saat demonstrasi di gedung DPRD Sultra menolak pengesahan sejumlah RUU pada Kamis (26/9/2020) lalu.

Kabid Propam Polda Sultra Kombes Pol Bambang Satriawan mengungkapkan bahwa pilot dan empat orang kru helikopter itu masih sementara dimintai klarifikasi.

"Anggota masih melakukan proses klarifikasi terhadap pilot dan kru 4 orang. Nanti hasilnya kita sampaikan melalui humas," kata Bambang dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Senin (28/9/2020).

Baca juga: Ombudsman: Polisi Diduga Langgar Protap Bubarkan Demo Mahasiswa dengan Helikopter


Ia pun belum mengetahui pelanggaran apa yang dilakukan oleh pilot dan empat kru helikopter itu.

"Soal pelanggaran atau tidak, nanti kita tunggu hasil klarifikasi selesai ya bu," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan menjelaskan perihal aksi helikopter yang terbang rendah di kerumunan mahasiswa.

Ia mengaku bahwa pilot terbang tanpa izin dan sepengetahuan Kapolda Sultra.

"Pilot manuver sendiri Mbak, tanpa izin. Saat ini sedang dalam riksa, " singkat Ferry.

Baca juga: Naik Helikopter Sewaan Rp 7 Juta Per Jam yang Berujung pada Pelanggaran Etik Firli Bahuri

Diberitakan sebelumnya, sebuah helikopter milik Polda Sultra terbang rendah sebanyak tiga kali di tengah massa aksi mahasiswa memperingati setahun kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, yakni Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi pada Sabtu (26/92020) di sekitar Mapolda Sultra.

Manuver sang pilot helikopter itu membuat para demonstran dan juga polisi berhamburan menyelamatkan diri karena debu dan sampah kering yang berterbangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com