Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kontak Senjata di Depan Kantor Bupati Intan Jaya | Ajudan Gubernur Maluku Aniaya Petugas Bandara

Kompas.com - 24/09/2020, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kontak senjata antara aparat keamanan TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (23/9/2020) siang.

Kontak senjata di Sugapa terjadi di dua titik, yaitu di depan Kantor Bupati Intan Jaya dan Pasar Sugapa. Tidak ada korban jiwa di peristiwa tersebut.

Sementara itu di Ambon, ajudan Gubernur Maluku bernama Brigpol Cristoforus Yamrewaf alias Kiki menganiaya seorang staf PT Angkasa Pura I Pattimura hingga mengalami pendarahan di bagian hidungnya.

Saat itu korban sedang bertugas di Bandara Internasional Pattimura Ambon pada Jumat (18/9/2020).

Insiden penganiayaan itu terjadi saat korban menghampiri pelaku untuk menanyakan pass ID card dan menanyakan tujuan pelaku menerobos masuk ke ruang keberangkatan bandara tersebut.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. TNI-Polri kontak senjata dengan KKB di Intan Jaya

Airstrip Bugalaga di Pegunungan Intan Jaya, Papua.Matt Daerden (Instagram @Indopilot) Airstrip Bugalaga di Pegunungan Intan Jaya, Papua.
Kontak senjata antara aparat keamanan TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (23/9/2020) siang.

Kontak senjata di Sugapa terjadi di dua titik, yaitu di depan Kantor Bupati Intan Jaya dan Pasar Sugapa.

Dandim 1705/Paniai Letkol Inf Benny Wahyudi mengatakan aksi saling tembak dimulai oleh KKB.

"Mereka hanya ingin mengganggu," katanya saat dihubungi melalu telepon, Rabu.

Benny memastikan kejadian tersebut tidak sampai membuat jatuhnya korban.

Lima KKB yang sebelumnya berada di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, telah berada di Distrik Hitadipa, Intan Jaya.

KKB tak cuma menjadikan Intan Jaya sebagai tempat persinggahan seperti Tembagapura, tetapi juga menjadikan Distrik Hitadipa sebagai wilayah perang.

Saat ini, Polri dan TNI berusaha menambah pasukan di Intan Jaya.

Baca juga: Terjadi Kontak Senjata TNI-Polri dengan KKB di Depan Kantor Bupati dan Pasar Sugapa, Papua

2. Relationship manager bank bobol rekening nasabah

DITAHAN—Tersangka Pegawai BRI Cabang Dolopo-Madiun, RS ditahan setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus korupsi uang 11 nasabah hingga merugikan negara Rp 2,1 M.KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI DITAHAN—Tersangka Pegawai BRI Cabang Dolopo-Madiun, RS ditahan setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus korupsi uang 11 nasabah hingga merugikan negara Rp 2,1 M.
RS seorang relationship manager Bank BRI Cabang Dolopo- Madiun berinisial RS membobol rekening 11 nasabahnya.

Total uang dari belasan nasabah yang diambil oleh RS mencapai Rp 2,1 miliar. Mirisnya, uang tersebut habis ia gunakan untuk bermain judi bola online dan kebutuhan pribadi.

RS memanfatkan jabatanya agar bisa mengambil uang belasan nasabah.

Sebagai seorang relationship manager, RS dengan mudah mengakses data nasabah yang mengajukan pinjaman pada bank. Sebab, nasabah yang melakukan pinjaman ataupun kredit di BRI Cabang Dolopo memang harus melalui tersangka.

"RS ini yang melayani nasabah, apa pun itu, pemindahan pembukuan, pencairan, ini yang dia salah gunakan," tutur Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun, Bayu Novrian Dinata.

Dari data tersebut, RS kemudian membuat buku rekening fiktif menggunakan nama keluarga korban yang tertera dalam dokumen peminjaman.

Baca juga: Akses Data Nasabah dengan Leluasa, Relationship Manager Bank BUMN Bobol Rekening 11 Orang, Total Rp 2,1 Miliar

3. Bupati Berau meninggal positif Covid-19

Bupati Kabupaten Berau, H Muharram.Istimewa Bupati Kabupaten Berau, H Muharram.
Bupati Berau H Muharram (52) meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina, Balikpapan, pada Selasa (22/9/2020) setelah menjalani perawatan karena Covid-19.

Ia dirawat sejak Rabu (9/9/2020) setelah dinyatakan positif corona saat menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju di Pilkada 2020.

Beberapa hari sebelum dinyatakan positif Covid-19, Bupati Berau sempat mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Edhy melakukan kunjungan ke Maratua, Berau, pada 1 September 2020 dengan agenda melepasliarkan 300 ekor tukik.

Dua hari setelah kegiatan tersebut, tepatnya pada 3 September 2020, Eddy dikabarkan positif Covid-19.

Sementara itu, Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Eddy Iskandar, mengatakan, saat dirawat di rumah sakit, kondisi Bupati Berau sempat membaik. Ia dirawat di ruang ICU dengan alat bantu pernapasan.

Namun, sejak Selasa sore kondisinya terus memburuk hingga ia dinyatakan meninggal dunia.

“Awalnya sempat membaik, tapi sore tadi kondisi memburuk hingga terhenti napas,” katanya, Selasa.

Baca juga: Fakta Bupati Berau Meninggal Positif Covid-19, Sempat Dampingi Menteri KKP Lepas Tukik

4. Wali Kota Pontianak cegah klaster keluarga

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtonodok Pemkot Pontianak Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengimbau warganya untuk ganti pakaian dan mandi saat pulang ke rumah untuk mencegah penyebaran virus corona di keluarga.

"Kami mengajak masyarakat mengantisipasi penyebaran Covid-19 klaster keluarga. Klaster ini tak bisa kita hindari. Makanya pulang ke rumah langsung mandi, pakaian lepas, agar bersih,” kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/9/2020).

Menurutnya hal-hal kecil tersebut memang terkesan sepele namun sering dilupakan.

Padahal jika disiplin, rutinitas itu akan berdampak besar pada keluarga di rumah.

Selain itu, Edi pun mengajak untuk terus menjaga imun tubuh, dengan cukup beristirahat, makan-makanan bergizi dan sedikit berolahraga.

"Jika hendak keluar rumah, dirinya meminta agar selalu menggunakan masker, membawa hand sanitizer dan menjaga jarak," ucap Edi.

Baca juga: Cegah Klaster Keluarga, Warga Diimbau Ganti Pakaian dan Mandi Saat Pulang ke Rumah

5. Ajudan Gubernur Maluku aniaya petugas bandara

IlustrasiPIXABAY.com Ilustrasi
Ajudan Gubernur Maluku bernama Brigpol Cristoforus Yamrewaf alias Kiki menganiaya seorang staf PT Angkasa Pura I Pattimura, I Gede Baratha Adi hingga mengalami pendarahan di bagian hidungnya

Saat penganiayaan terjadi, korban sedang bertugas di Bandara Internasional Pattimura Ambon pada Jumat (18/9/2020).

Penganiayaan itu terjadi saat korban menghampiri pelaku untuk menanyakan pass ID card dan tujuan pelaku menerobos masuk ke ruang keberangkatan bandara.

Saat itu, korban juga sempat memberikan penjelasan kepada Brigpol Kiki terkait aturan masuk keluar penumpang di bandara tersebut.

Namun, bukannya mendengarkan penjelasan tersebut, Brigpol Kiki yang saat itu sedang menunggu Gubernur Maluku, Murad Ismail dari Jakarta malah memukuli korban tepat di bagian hidungnya hingga berdarah.

Menanggapi kasus tersebut Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat menegaskan, tidak akan melindungi oknum anggotanya.

Saat ini kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Krimum Polda Maluku untuk diproses.

Baca juga: Ajudan Gubernur Aniaya Petugas Bandara, Polda Maluku: Tidak Akan Kami Lindungi

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi, Hendra Cipta, Rahmat Rahman Patty | Editor: David Oliver Purba, Pythag Kurniati, Rachmawati, Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com