PONOROGO, KOMPAS.com - Seluruh ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di Kabupaten Ponorogo penuh karena melonjaknya jumlah kasus positif dalam dua pekan terakhir.
Mengantisipasi peningkatan kasus, Pemkab Ponorogo meminta pemerintah desa mengaktifkan ruang isolasi.
Baca juga: Pilkada Kabupaten Malang, Seorang Bakal Calon dari Jalur Independen Positif Covid-19
“Saat ini seluruh ruang isolasi yang tersedia rumah sakit rujukan yang ada di Ponorogo dalam kondisi penuh terisi pasien konfirmasi positif Covid-19 maupun suspek. Shelter Covid-19 yang ada di Jalan Trunojoyo juga terisi penuh dengan pasien confirm,” kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni kepada Kompas.com, Selasa (22/9/2020) malam.
Dalam tiga hari terakhir, kata Ipong, terdapat tambahan 20 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo.
Sementara, rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Ponorogo memiliki kapasitas 100 orang.
Saat ini, seluruh ruangan isolasi yang disediakan telah diisi pasien positif dan suspek Covid-19.
Ipon pun meminta Satgas Covid-19 di tingkat desa mengaktifkan kembali ruang isolasi yang dibangun di lingkungannya.
Ruang isolasi itu bisa dipakai pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan.
Sehingga, pasien dengan gejala sedang dan berat bisa dirawat di rumah sakit rujukan.
“Kembali saya ingatkan bahwasanya penanganan covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama,” jelas Ipong.
Baca juga: Bupati Lombok Timur Positif Covid19, Sopir dan Pelayan Tertular
Ipong meminta masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan waspada terhadap penularan Covid-19.
Sebanyak 385 kasus positif Covid-19 tercatat di Ponorogo hingga Selasa (22/9/2020). Dari jumlah itu, 288 pasien sembuh, 84 dirawat, dan 13 meninggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.