Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2020, 07:25 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Berbagai wacana penundaan pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 terus bermunculan setelah tiga komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, yakni Arief Budiman (ketua), Pramono Ubaid Tanthowi, dan Evi Novida Ginting, dinyatakan positif Covid-19.

Salah satunya dari akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Ferry Daud Liando.

Ia mengatakan, dengan kondisi ini, sangat memungkinkan jika pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020 ditunda.

Baca juga: Soal Kemungkinan Pilkada Ditunda, Ketua KPU: Belum Ada Pikiran Itu

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsrat itu menyebutkan, dua hari belakangan ini kasus jumlah pasien positif Covid-19 mendadak naik tajam.

Kurvanya makin meninggi secara nasional.

“Meski belum ada penelitian, tetapi sejumlah pihak menduga bahwa itu ada kaitannya dengan proses pendaftaran pasangan calon pada 4-6 September 2020 lalu,” ungkapnya, Minggu (20/9/2020).

Menurut dia, pada saat itu, sebagian besar bakal pasangan calon tidak menaati protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

“Mulai dari kerumunan massa, tak menjaga jarak, dan kebanyakan tak menggunakan masker. Bawaslu sendiri sempat mendata bahwa ada 243 kasus pelanggaran protokol kesehatan pada saat pendaftaran bakal pasangan calon saat itu,” ujar Liando yang juga adalah konsorsium pendidikan Tata Kelola Pemilu Unsrat.

Menurut Liando, peristiwa ini kemungkinan besar masih akan terjadi pada tahap pengundian nomor urut dan kampanye.

Baca juga: Pimpinan KPU Positif Covid-19 Bertambah, Perlukah Pilkada Ditunda?

Pada tahap itu, massa bisa saja akan membeludak dan kerumunan massa tak bisa dihindari.

Pasca-penetapan pasangan calon, bisa saja akan terjadi demonstrasi massa yang menggugat keputusan KPUD terkait pasangan calon yang dibatalkan karena tak memenuhi syarat.

“Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan untuk memikirkan pilkada ditunda. Undang-Undang 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Perppu 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga UU 1 Tahun 2015 tentang Pilkada Serentak memungkinkan pilkada dapat ditunda,” ujar Liando.

“Apalagi tiga anggota KPU RI dinyatakan positif Covid-19. Mereka berhalangan sementara secara otomatis akan memengaruhi persiapan dan koordinasi,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com