MAGELANG, KOMPAS.com – Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menghadiri deklarasi yang digelar di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (18/9/2020).
Deklarasi ini diikuti oleh anggota KAMI dari wilayah kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.
Mantan Panglima TNI ini menyampaikan orasi singkat membakar semangat massa aksi.
Tampak hadir pula Ketua Umum Komite Khittah Nahdlatul Ulama (NU) 1926 Rochmat Wahab. Lalu tokoh publik MS Kaban dan Bambang Sutedjo, Presidium KAMI Jawa Tengah Mudrik M Sangidu, dan Presidium KAMI Yogyakarta Sukri Fadholi.
Gatot mengatakan, KAMI merupakan gerakan moral yang hadir untuk menyelamatkan Indonesia.
Baca juga: Jadi Deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo Singgung Ancaman Proxy War
Ia menilai ada sebagian kelompok yang terorganisasi rapi saat ini untuk mengganti Pancasila, yang otomatis akan mengganti NKRI.
“Di Magelang ini saya mengenyam pendidikan militer. Di sini pula saya mengucap sumpah prajurit, yakni setia pada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Lalu saya sekarang bangkit, karena ada sebagian kelompok yang berusaha mengubah Pancasila,” ujarnya.
Ia mengeklaim, deklarasi di Magelang tidak ada perintah dari pusat, tetapi inisiatif sendiri.
Gatot menyadari ada sejumlah penolakan atas kehadiran KAMI di beberapa wilayah, termasuk di Magelang. Namun, ia menyatakan hal itu justru membuat kelompok ini tetap tangguh.
“Spanduk-spanduk itu, apa pun yang menentang KAMI, menurut saya adalah itu peringatan dari Allah SWT agar KAMI lebih kuat, lebih tangguh, dan tidak berhenti,” tandas Gatot ditemui seusai orasi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan