Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Papua: Siswa Tidak Terjangkau Internet Harus Dapat Bantuan

Kompas.com - 18/09/2020, 11:08 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsj (Pemprov) Papua meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan bantuan bagi para siswa di Papua yang terpaksa belajar secara luring.

Hal ini dikarenakan sebagian besar pelajar di Papua berada di daerah yang belum memiliki jaringan telekomunikasi.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait menyebut, 66 persen wilayah di Papua belum bisa mengakses jaringan internet.

Karenanya ia mendesak pemerintah pusat memberi perhatian khusus bagi daerah-daerah tersebut.

Baca juga: Kapolda Papua: Pelaku Mengaku dalam Keadaan Tidak Sadar Membawa Kendaraan Itu

"Kami bahasanya tidak mau tahu, jika anak-anak lainnya di bagian Negara ini mendapatkan bantuan, maka anak-anak saya di pedalaman yang tidak terjangkau maka harus juga mendapatkan bantuan pendidikan," ujar Christian, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (18/9/2020).

Hal ini sangat diperlukan karena selama ini sudah ada kesenjangan kualitas pendidikan antara para pelajar di wilayah perkotaan dengan yang ada di pedalaman Papua.

Christian mengaku, ia sudah menyampaikan hal ini ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Saya telah menyampaikan data 66 persen wilayah Papua tidak terjangkau internet sehingga otomatis anak-anak di wilayah tersebut tidak dapat belajar seperti anak-anak di daerah lainnya. Sehingga bila hal tersebut di biarkan maka ketertinggalan pendidikan di Papua akan jauh," kata dia.

Baca juga: Helikopter Berpenumpang Tiga Orang Hilang Kontak di Papua

Bila pemerintah pusat mengambulkan permintaan tersebut, kata Christian, nantinya dana yang diberikan akan lebih banyak diberikan kepada guru untuk menunjang operasionalnya.

Selain itu, uang tersebut juga akan dibelikan perangkat penunjang aktivitas belajar mengajar.

"Penggunaan dana untuk kami beri support bagi guru yang harus jalan dari rumah ke rumah, mereka harus dikasih uang transport menyeberang sungai pakai perahu, pakai ojek atau mobil," kata Christian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com