Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ospek Online, Maba Dibentak dan Ikat Pinggang Harus Terlihat

Kompas.com - 17/09/2020, 14:40 WIB
Rachmawati

Editor

"Kami menyayangkan kejadian tersebut, namun juga mengakui adanya kesalahan dalam koordinasi pelaksanaan PKKMB pada salah satu fakultas di Unesa," ujar Nurhasan seperti dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (15/9/2020).

Ia juga mengatakan pihaknya bersama bersama pimpinan kemahasiswaan dari fakultas terkait telah mengevaluasi kegiatan tersebut.

Baca juga: Viral, Video Ospek Maru Dibentak-bentak Senior, Ini Penjelasan Unesa

"Unesa mendukung pelaksanaan PKKMB guna menambah wawasan terkait dunia kampus untuk mahasiswa baru agar cepat beradaptasi dalam menyukseskan pembelajaran di lingkup Pendidikan Tinggi tanpa adanya aksi kekerasan apa pun," kata dia.

"Diharapkan kejadian ini menjadi masukan untuk perbaikan daalm pengelolaan kegiatan kemahasiswaan ke depan," katanya lagi.

Baca juga: Unesa Menyayangkan Kasus Senior Bentak Mahasiswa Baru Saat Ospek

Kunjungi rumah mahasiswa baru

Rabu (16/8/2020), perwakilan Unesa datang ke Nganjuk, Jawa Timur untuk mengunjungi rumah salah satu mahasiswa baru yang video ospek daringnya viral di media sosial.

Perwakilan Unesa yang datang adalah pimpinan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unesa, dosen pembimbing kemahasiswaan, dan panitia PKKMB dari BEM FIP.

Menurut Vinda kedatangan pihak universitas untuk meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Tadi panitia juga sudah meminta maaf kepada anaknya dan keluarga. Saya kira kejadian ini menjadi pukulan untuk kami semua. Kami berharap dengan suasana kekeluargaan ini semua saling menguatkan menghadapi tekanan yang dihadapi" ujar dia.

Baca juga: Unesa Menyayangkan Kasus Senior Bentak Mahasiswa Baru Saat Ospek

Vinda mengatakan keluarga mahasiswa baru tersebut menerima kunjungan Unesa dengan tangan terbuka dan berharap kejadian serupa tak terulang.

"Selain bagian dari konseling, pertemuan hari ini diharapkan dapat membangun silaturahim dan memberikan dukungan moral secara langsung sebagai satu keluarga," kata Vinda dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Menurutnya, langkah ini diambil untuk memastikan mental para mahasiswa telah siap menghadapi perkuliahan yang sudah dimulai.

"Fokus kami saat ini selain menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan juga memastikan mental mereka tidak drop karena saat ini perkuliahan sudah berlangsung" kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ghinan Salman, Retia Kartika Dewi | Editor : David Oliver Purba, Dheri Agriesta, Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com