Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Penjamin Pengambilan Jenazah Covid-19 di Makassar Divonis 8 Bulan Percobaan

Kompas.com - 14/09/2020, 17:19 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Majelis hakim Pengadilan Negeri Makassar memvonis bersalah anggota DPRD Kota Makassar Andi Hadi Ibrahim Baso dalam sidang kasus pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19, Senin (14/9/2020).

Dalam sidang yang digelar di PN Makassar tersebut, ketua majelis hakim Ibrahim Palino menyebut Andi Hadi melanggar aturan tentang protokol kesehatan sesuai Pasal 93 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Peran legislator fraksi PKS itu adalah sebagai penjamin, saat keluarga jenazah Covid-19 di RSUD Daya Makassar meminta untuk memakamkannya sendiri.

"Terdakwa divonis 4 bulan kurungan dengan masa percobaan delapan bulan," demikian bunyi putusan ketua majelis hakim Ibrahim Palino, Senin siang.

Baca juga: Anggota DPRD Makassar Penjamin Jenazah Covid-19 Dituntut 5 Bulan Penjara

Putusan terhadap Andi Hadi lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang meminta Andi Hadi dihukum 5 bulan penjara dengan masa percobaan 12 bulan.

Selain Andi Hadi, hukuman yang sama juga dijatuhkan kepada Andi Nurahmat, rekan Hadi yang juga terlibat dalam pengambilan jenazah pasien Covid-19 tersebut.

Keduanya tidak wajib menjalani masa tahanan di dalam sel dengan syarat selama masa percobaan yang diberikan tidak pernah melakukan tindak pidana.

"Jika selama masa percobaan itu melakukan tindak pidana, yang bersangkutan wajib menjalani hukuman penjara," ujar Hakim Ibrahim.

Baca juga: Anggota DPRD Makassar Penjamin Pengambilan Jenazah Covid-19 Dikenakan Wajib Lapor

Penasihat hukum Andi Hadi, Budiman Mubar, mengaku masih mempertimbangkan akan mengajukan banding atau menerima putusan majelis hakim tersebut.

"Kita melakukan musyawarah dulu. Kita tidak ingin tergesa-gesa. Nanti kita pikir-pikir," ujar Budiman seusai sidang.

Sebelumnya diberitakan Andi Hadi menjadi penjamin jenazah PDP yang terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Daya Makassar dibawa pulang untuk dimakamkan pihak keluarga, Sabtu (27/6/2020).

Pasien yang beralamat di Komplek Taman Sudiang Indah ini masuk ke RSUD Daya dengan gejala sesak napas.

Pasien dinyatakan reaktif rapid test yang kemudian dilanjutkan tes swab oleh tim medis.

Setelah beberapa jam dirawat di RSUD Daya, pasien meninggal dunia tapi hasil pemeriksaan swab-nya belum keluar.

Baca juga: Anggota DPRD Makassar Ancam Kerahkan Massa Sebelum Ambil Jenazah Pasien Covid-19

Pihak keluarga meminta agar jenazah dipulangkan ke rumah duka untuk disemayamkan.

Tim Gugus yang bertugas pada akhirnya menyerahkan jenazah tersebut usai Andi Hadi menjadi penjaminnya.

Belakangan setelah kasus ini viral, Direktur RSUD Daya Makassar dicopot PJ Wali Kota Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com