Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 2 Kali Ditusuk, Syekh Ali Jaber: Alhamdulillah Masih Dijaga Allah

Kompas.com - 14/09/2020, 05:11 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - AA, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber sempat berupaya dua kali menusuk ulama tersebut.

Namun, jemaah langsung menghadang dan berupaya menangkap pelaku.

Adapun tusukan pertama mengenai Syekh Ali saat pendakwah tersebut sedang berbincang dengan dua jemaah di atas panggung.

Bahu Ali Jaber terluka dan harus mendapat enam jahitan dalam dan empat jahitan luar.

"Tapi saya tahan. Alhamdulillah masih dijaga oleh Allah," kata Ali Jaber saat ditemui di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame, Minggu malam.

Baca juga: Syekh Ali Jaber Ditusuk Saat Mengisi Pengajian di Masjid Bandar Lampung

Syekh Ali Jaber meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penusukan yang dialaminya.

Ali Jaber pun mempertanyakan motif penusukan. Sebab ada beberapa kejanggalan ketika melihat sosok pelaku.

“(pelaku) bukan orang yang, maaf, gila sembarangan. Pertama, dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil. Tidak mungkin jika melihat tubuhnya, bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” kata Ali Jaber.

Baca juga: Pria Penusuk Syekh Ali Jaber Ditangkap

Ali Jaber bersyukur dia sempat menengok sekilas ke arah kanan.

 

Ini karena beberapa detik sebelum ditusuk, Ali sedang berinteraksi dengan jemaah yang berada di sisi kiri panggung.

Sebelumnya diberitakan, Syekh Ali Jaber ditusuk saat menghadiri wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin Jalan Tamin Kecamatan Tanjung Karang Barat, Minggu (13/9/2020) sore.

Pelaku berinisial AA tiba-tiba naik ke atas panggung dan menusuk ulama tersebut.

Syekh Ali Jaber berusaha menghindar, tapi tidak berhasil. Pisau yang ditusukkan pelaku mengenai bahu kanan Ali.

Saat ini polisi masih menyelidiki motif penusukan. (Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com