Meski demikian, kata dia, terdapat penambahan pasien yang dinyatakan sembuh.
Namun, penambahan kasus telah melampaui kapasitas rumah sakit yang disediakan Pemkab Kulon Progo untuk melayani penderita.
Pemkab menyediakan 16 ruang isolasi di RSUD Wates dan empat di RS Nyi Ageng Serang. Semuanya telah penuh melayani kasus konfirmasi dan suspect.
Mereka yang harus dirawat terpaksa dilarikan ke RS lain di luar Kulon Progo. Sementara, Pemkab menyediakan Rumah Singgah Teratai (RST) dalam komplek RSUD Wates untuk penderita dengan status Pasien Tanpa Gejala (PTG).
Fasilitas rumah singgah pun penuh, sehingga PTG menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Kami sedang memilih (penderita) yang rumahnya kurang layak untuk isolasi mandiri (lantas masuk ke RST). Kami masih mengupayakan yang lantai 2 sebanyak 16 unit untuk ruang isolasi,” kata Baning.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan