Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anak Saya Sempat Protes, Kadang-kadang Kunci Motor Diambil agar Tidak Pergi"

Kompas.com - 08/09/2020, 08:35 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Warga khawatir alat itu tidak steril setelah digunakan untuk mengubur jenazah pasien corona.

Ia pun kemudian menjelaskan bahwa setelah dipakai alat itu disterilkan, mengetahui itu warga pun tak mempermasalahkannya lagi.

"Agar warga tidak resah, kami mempersipakan alat sendiri," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Pengubur Jenazah Covid-19, Sempat Diprotes Keluarga, Tak Boleh Minum Selama Pemakaman

Kata Atong, selama bertugas memakaman jenazah Covid-19, tak ada warga yang protes. Bahkan, ia pun tak dikucilkan tetangganya.

“Saya berikan pengertian kepada tetangga saya bilang (kalau) keluarga mereka meninggal dan terpapar Covid-19 lalu siapa yang menguburkannya,” jelasnya.

Baca juga: Dibantu Sang Istri, PDP di Tegal yang Baru Pulang dari Jakarta Kabur dari Ruang Isolasi RS

 

(Penulis Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com