Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Eri Cahyadi, Anak Buah Risma yang Ditunjuk PDI-P Lawan 8 Partai di Pilkada Surabaya

Kompas.com - 03/09/2020, 07:58 WIB
David Oliver Purba

Editor

 

"Saya awalnya tidak ingin jadi birokrat. Kemudian orangtua bilang, 'ayo dibenahi jalannya', karena memang kebetulan kedua orangtua saya birokrat," kata Eri saat ditemui seusai acara menanam pohon bersama di Stadion GBT, Sabtu (23/11/2019).

Eri mengungkapkan, ia sempat heran ketika melihat sang ayah sering pulang pada malam hari.

Sedangkan sepengetahuannya, birokrat hanya bekerja hingga siang atau sore.

"Bapak baru pulang jam 21.00 malam. Setelah itu saya baru tahu untuk menjadi lebih baik lagi, terutama dalam membantu masyarakat, kita harus meletakkan diri kita ke birokrat," ujarnya.

Dengan menjadi birokrat, Eri Cahyadi berpikir bahwa birokrasi akan menjadi hebat ketika bisa melakukan swastanisasi birokrasi.

"Gimana cara kerjanya kita jadikan seperti swasta, waktu yang kita kerjakan juga seperti swasta. insya Allah ketika itu bisa dilakukan, manfaat bagi masyarakat akan lebih besar lagi," imbuhnya.

Ditanyai soal menikmati dunia birokrat atau tidak, Eri Cahyadi mengaku menikmatinya sejak awal masuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com