SURABAYA, KOMPAS.com - Tiga hari lagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya membuka pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.
Namun, hanya 1 pasangan yang sudah memastikan akan maju yakni Machfud Arifin dan Mujiaman.
Pasangan ini diusung koalisi raksasa berisi 8 partai yakni PKS, PKB, PPP, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Gerindra.
PDI-P sebagai partai penguasa parlemen dengan perolehan kursi sebanyak 15 saat Pileg 2019 hingga saat ini belum juga mengumumkan siapa pasangan calon yang akan diusung untuk menggantikan Wali Kota Tri Rismaharini dan Wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana.
Baca juga: Beredar Surat Rekomendasi untuk Puti Guntur Soekarno Maju Pilkada Surabaya, PDI-P: Itu Palsu
PDI-P sengaja mengumumkan pasangan yang diusung di Pilkada Kota Surabaya di gelombang terakhir pengumuman karena PDI-P tidak ingin salah pilih sehingga berakibat kekalahan.
"Surabaya adalah salah satu daerah kandang banteng di Jawa Timur, sehingga menang adalah kewajiban," kata Ketua DPC PDI-P Surabaya, Adi Sutarwijono, saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020).
Sehari jelang pengumuman, nama-nama yang santer menguat sebagai calon wali kota yang diusung PDI-P antara lain, Wisnu Sakti Buana (wakil wali kota Surabaya), dan Eri Cahyadi (Kepala Bappeko Surabaya).
Sementara untuk nama calon wakil wali kota, Armudji (anggota DPRD Jatim) hingga tokoh pesantren Zahrul Azhar Asad.
Senin sore bahkan beredar surat rekomendasi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya dari PDI-P di grup-grup WhatsApp.
Surat berkop resmi PDI-P model B.1-KWK itu ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, lengkap dengan materai dan stampel dengan logo banteng berwarna merah tertanggal 31 Agustus 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.