Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Surat Rekomendasi untuk Puti Guntur Soekarno Maju Pilkada Surabaya, PDI-P: Itu Palsu

Kompas.com - 01/09/2020, 09:28 WIB
Achmad Faizal,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Beredar gambar surat rekomendasi PDI-P kepada keponakan Ketum PDI-P Megawai Soekarnoputri, Puti Guntur Soekarno untuk maju menjadi bakal calon wali kota Surabaya pada Pilkada Surabaya 2020.

Foto surat itu beredar di grup-grup WhatsApp, Senin (31/8/2020) sore.

Surat berkop resmi PDI-P model B.1-KWK itu ditandatangani oleh Megawati dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, lengkap dengan materai dan stampel logo banteng berwarna merah tertanggal 31 Agustus 2020.

Baca juga: Nama Bakal Calon Wali Kota Surabaya di Dalam Amplop, Djarot: Risma Saja Tidak Tahu

Selain Puti, di surat tersebut juga berisi rekomendasi untuk Lilik Arijanto maju sebagai sebagai bakal calon wakil wali kota Surabaya. Lilik merupakan salah satu pejabat di Pemkot Surabaya.

Sekretaris DPD PDI-P Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno saat dikonfirmasi memastikan bahwa surat yang beredar adalah palsu.

"PDI-P adalah partai yang tertib, tidak mungkin surat penting sampai beredar luas seperti itu. Surat palsu itu," kata Sri saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020) pagi.

Surat rekomendasi untuk pasangan yang diusung PDI-P, kata Sri, akan diumumkan langsung oleh DPP PDI-P.

Baca juga: Jadi Tersangka, Kepala dan Staf BMKG Alor Cabuli 3 Anak di Bawah Umur Tahun 2019

Namun dia mengaku tidak tahu kapan DPP memilih waktu untuk mengumumkannya.

Dihubungi terpisah, Ketua DPC PDI-P Adi Sutarwijono enggan berkomentar banyak soal beredarnya foto surat tersebut.

"Yang pasti kami saat ini menunggu pengumuman resmi dari DPP PDI-P," ujarnya.

Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat sebelumnya pernah menjelaskan bahwa pengumuman rekomendasi untuk Pilkada Kota Surabaya dan beberapa daerah lainnya akan dilakukan sebelum 4 September atau sebelum KPU membuka pendaftaran.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com