Seperti diberitakan sebelumnya, kasus tersebut dipicu saat petugas kepolisian menanyakan sebuah alamat ke pemuda yang sedang minum minuman keras.
Namun saat ditanya, tiba-tiba ada yang memukul petugas dari belakang.
Baca juga: Kronologi Penembakan 3 Warga di Makassar Versi Polisi, Berawal Warga Pukul dan Teriaki Aparat Maling
Kejadian tersebut membuat situasi memanas. Selain dipukul, petugas juga diteraki pencuri. Akibatnya warga yang ada di lokasi pun mengejarnya.
Karena merasa terpojok, polisi kemudian membela diri dengan melepaskan tembakan peringatan menggunakan peluru tajam.
Sementara itu Jawad, ayah Anjas bercerita saat malam kejadian, sang anak pamit menginap ke rumah temannya karena ingin ke tempat pelelangan ikan.
Baca juga: Satu Warga Makassar yang Kena Tembak Polisi Meninggal Dunia
Saat berada di dalam rumah, Jawad sempat mendemgar letusan senjata berkali-kali sekitar pukul 01.30 WIB. Namun ia tak tahu pasti kronologi kejadian tersebut.
Namun ia memastikan saat kejadian tak ada perang kelompok di sekitar lokasi. Ia bercerita mendapatkan informasi jika tembakan itu dilepaskan oleh polisi.
"Pas sudah berhenti baru dikejar sama warga. Tidak ada perang, cuma tiba-tiba saja," ujar Jawad.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Himawan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.