MEDAN, KOMPAS.com – Seorang pelaku begal tewas ditembak petugas Satreskrim Polrestabes Medan karena melawan saat akan ditangkap.
Saat beraksi, pelaku menebas tangan korbannya dengan celurit hingga nyaris putus
Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing pada Senin (31/8/2020), disebutkan, Wakapolrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji menjelaskan, aksi begal itu terjadi pada Sabtu (15/8/2020) sekitar pukul 06.00 WIB, di Jalan Monginsidi, Kecamatan Medan Baru.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Bandung Dipepet 6 Begal, Golok Pelaku Tertinggal di TKP
Saat itu, korban bernama M. Zainuddin dan rekannya melintas dengan sepeda motor Nmax-nya di Jalan Monginsidi.
Dua orang pelaku, Riko AS (23) dan Remon EP (27), warga Jalan Perkutut, Helvetia dari arah belakang langsung mendekat dan membacok tangan korban hingga korban terjatuh.
Melihat korbannya terjatuh, para pelaku langsung merampas sepeda motor milik korban dan melarikan diri. Kemudian, korban yang terluka, M. Zainuddin dibawa ke Rumah Sakit Haji Adam Malik medan untuk dirawat.
Baca juga: Ubah Stigma Kampung Begal, Ini yang Dilakukan Warga Jabung
Korban selanjutnya membuat laporan ke Polrestabes Medan pada 16 Agustus 2020 dan 19 Agustus 2020.
Dari laporan tersebut, tim yang dipimpin Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Iptu Yunan melakukan penyelidikan terkait aksi begal viral di medsos di seputaran wilayah Jalan Mongonsidi dan Jalan Juanda.
Selanjutnya personil melakukan penyamaran dan pengintaian terhadap pelaku begal di seputaran lokasi tersebut.
Pada Senin (24/8/2020), sekitar pukul 05.50 WIB, pelaku terlihat melintasi Jalan Mongonsidi mengendarai sepeda motor CB 150R berwarna merah, yang hendak mengincar masyarakat yang sedang melintas untuk menjadi korban mereka.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan