"Setelah saya tembak korban tidak bergerak lagi, kami langsung kabur," ujar Deni.
Menurutnya, ia nekat menembak korban lantaran ibunya pernah disandera selama enam jam. Bahkan pelaku saat itu sempat hendak menembak Muslim karena persoalan utang narkoba.
"Kakak tiri saya punya utang Rp 100 juta pembelian narkoba, tapi ibu saya disandera oleh korban. Sehingga saya ingin balas dendam," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Muslim (40) yang merupakan warga Jalan Sultan Agung, Kelurahan Satu Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan, tewas setelah diserang empat orang yang tak dikenal dengan menggunakan senjata api serta senjata tajam.
Baca juga: Penembakan Seorang Pria di Depan Mushala Diduga karena Utang Narkoba
Warga sekitar yang melihat kejadian itu sempat berupaya menolong Muslim dengan kondisi luka parah. Namun, ia pun tewas karena mengalami pendarahan hebat.
Feri (30), keponakan korban mengatakan, peristiwa itu terjadi begitu cepat. Mulanya, ia bersama Muslim sedang duduk di depan mushala Abadan.
Secara tiba-tiba, lima orang pelaku yang tak dikenal langsung datang dan menganiaya pamannya tersebut sampai tersungkur dan tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.