Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Adik Ipar Edo Kondologit Tewas Dianiaya Tahanan, Luka Tembak karena Coba Kabur

Kompas.com - 31/08/2020, 08:11 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP Misbhacul Munir mengatakan, adik ipar Edo Kondologit berinisial GKR tewas karena dianiaya seorang tahanan berinisial C, Kamis (27/8/2020).

Adapun GKR ditangkap atas dugaan kasus pencurian dan pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap seorang nenek berusia 70 tahun.

Misbhacul mengatakan, tahanan berinisial C telah mengakui menganiaya GKR.

"Satu tersangka inisial C sudah mengakui perbuatannya. Usai menganiaya korban hingga tak sadarkan diri, tersangka sempat memanggil petugas piket jaga, "Pak...Pak, ada tahanan yang lemas'. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia,"ujar Misbhacul, Minggu.

Baca juga: Edo Kondologit Ngamuk Adik Iparnya Tewas di Tahanan, Ini Penjelasan Polisi

Misbhacul menjelaskan, sebelum meninggal, GKR sempat diinterogasi polisi.

Saat itu GKR mengaku tidak bersalah atas pembunuhan dan pemerkosaan terhadap nenek 70 tahun.

"Yang bersangkutan sebelum meninggal kami sedang melakukan interogasi dan ia mengakui ada hubungan ipar dari Edo Kondologit. Sebelumnya, dia mengaku tidak bersalah dalam kasus pembunuhan yang disertai pemerkosaan itu," ujar Misbhacul.

Terkait luka tembak, Misbhacul mengatakan, saat dibawa ke mapolres, GKR mencoba melawan dan melarikan diri. Polisi kemudian menembak kaki GKR.

Baca juga: Nama Bakal Calon Wali Kota Surabaya di Dalam Amplop, Djarot: Risma Saja Tidak Tahu

 

Sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan Edo Kondologit marah-marah karena adik iparnya meninggal.

Dalam video itu Edo mengatakan bahwa keluarga akan menuntut keadilan atas kematian GKR.

Dia dan keluarga akan membuat laporan dan meminta Propam mengusut kasus tersebut.

"Kita menuntut keadilan, keluarga akan proses ini. Kita akan menuntut Propam, menuntut polda, polsek," ujar Edo. (Kontributor Sorong, Maichel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com