Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang Landa Kota Kupang Sejumlah Rumah Warga Rusak

Kompas.com - 28/08/2020, 08:43 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah rumah warga di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), rusak akibat diterjang angin kencang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang Maxi Didok, mengatakan, hingga kini pihaknya masih mendata rumah warga yang rusak.

“Tidak ada korban jiwa. Data sementara empat rumah penduduk,” ungkap Maxi.

Maxi menyebut, kerusakan rumah penduduk dan pohon tumbang terjadi di Kelurahan Oesapa Barat, Naikoten II, dan Airnona.

Baca juga: Akibat Angin Kencang, Pesawat Garuda Tujuan Kupang Dialihkan ke Makassar

Bukan hanya rumah warga yang rusak, terdapat juga sejumlah pohon yang tumbang. Termasuk juga kebakaran lahan di beberapa titik.

"Sementara ini dalam verifikasi di lapangan oleh staf. Untuk laporan resmi dari Lurah-Lurah belum masuk ke BPBD Kota," kata Maxi.

Maxi pun berjanji akan menyampaikan informasi terbaru terkait rumah yang rusak.

Secara terpisah, Prakirawan BMKG Stasiun El Tari Kupang, Natalia Ernesta Bajo, mengatakan, angin kencang berkecepatan 50 kilometer per jam melanda wilayah NTT, Kamis (27/8/2020).

 

Menurut Natalia, kecepatan angin untuk beberapa hari ke depan bertiup dari timur laut-tenggara, dengan kecepatan 20-50 kilometer per jam.

Natalia menyebut, angin kencang disebabkan karena perbedaan tekanan udara di wilayah Australia yang mencapai 1029 hpa (hektopasca) dan wilayah Asia 1008 hpa.

Baca juga: Fakta Angin Kencang di Yogyakarta, Sebabkan Warga Terluka, Diprediksi Terjadi hingga Hari Ini

 

Sedangkan suhu udara berkisar antara 18-32 derajat celcius.

Karena perbedaan tekanan yang semakin besar ini yang memicu terjadinya angin kencang di wilayah Pulau Timor, Rote, Sabu dan Sumba.

"Kondisi ini diperkirakan terjadi sampai tiga hari ke depan atau hingga Minggu (30/8/2020) mendatang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com