Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Cuitan Rektor UNY, Banyak Mahasiswa Tipu Orangtua soal UKT

Kompas.com - 27/08/2020, 19:32 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Viral di media sosial, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa yang mengingatkan mahasiswa agar tidak membohongi orangtuanya.

Hal ini ia sampaikan di akun Twitternya @sutrisna_wibawa.

Di akun Twitternya, Sutrisna Wibawa menulis dengan judul "Tolong Hargai Pengorbanan Orang Tua Kalian, Jangan Tipu Mereka !

Sutrisna Wibawa kemudian menceritakan pengalamannya, berikut isinya.

"Beberapa hari yang lalu, ada beberapa orangtua mahasiswa datang ke kampus, memohon keringanan UKT untuk anaknya karena katanya dulu sudah mengajukan tapi tidak disetujui oleh universitas.

Setelah kami cek, ternyata mahasiswa yang bersangkutan mendapatkan pemotongan, bahkan ada yang sampai dibebaskan UKT-nya, namun tidak jujur kepada orangtuanya. Sehingga orangtua tetap memberikan uang UKT full tapi uang tersebut entah dipake apa oleh sang anak.

Kasus-kasus demikian bukan sedikit, tapi banyak sekali. Bahkan sampai ada yang masih meminta uang untuk kuliah praktek dll padahal saat pandemi kampus mengurangi kegiatan langsung dan menghilangkn beberapa praktek perkuliahan dan mengganti dg hal lain.

Kadang jika teringat kelakuan-kelakuan mahasiswa seperti itu saya sangat sedih, kenapa mereka sampai tega menipu orang tuanya sendiri? Padahal mereka bersusah payah demi anaknya agar bisa memberikan yang terbaik, tapi si anak tidak bisa menjaga amanah tersebut.

Teringat pula dulu, saat menjadi Sesditjen Belmawa Kemristek Dikti. Saya pernah memenuhi undangan wisuda sebuah universitas. Saat acara akan dimulai, ada sepasang orangtua yang kebingungan di luar gedung.

Ketika dikonfirmasi katanya mereka mencari anaknya yg akan diwisuda hari tersebut. Beberapa hari sebelumnya si anak menelpon ktnya hari itu akan diwisuda, sehingga mereka sengaja datang dari kampung sampai menjual kambing untuk menyewa mobil demi menghadiri wisuda sang anak.

Namun saat dicek pihak universitas ternyata anak bersangkutan sudah DO 2 tahun sebelumnya, tapi kepada kedua ortunya mengaku masih kuliah, setiap semester masih minta uang untuk SPP dan perbulannya meminta uang bekal. Astagfirullah.

Pesan saya: jika tidak bisa membuat mereka bahagia, maka jangan terlalu membebaninya, jaga nama baik mereka, dan doakan mereka disetiap ibadahmu. Jangan diperbudak oleh gaya hidup sehingga lupa akan mereka" tulis Sutrisna Wibawa di akun Twitternya.

Baca juga: Nadiem Jamin Tak Ada Mahasiswa Dikeluarkan akibat Tak Mampu Bayar UKT

Saat dikonfirmasi, Sutrisna Wibawa mengatakan tujuan memposting di media sosial untuk mengingatkan agar jangan berbohong kepada orang tua.

"Tujuan di medsos itu untuk kontrol saja, mengingatkan bahwa itu tidak benar. Itu saja maksud saya," ujar Sutrisna Wibawa saat dihubungi, Kamis (27/08/2020).

Sutrisna mengungkapkan awalnya memang ada orangtua mahasiswa yang datang dan menceritakan. Kemudian, pengalaman tersebut diposting di media sosial untuk mengingatkan.

Saat ditanya terkait apakah pihak kampus akan memberikan teguran kepada mahasiswa tersebut, Sutrisna menuturkan jika konsep mahasiswa adalah orang dewasa.

Sehingga, sebagai orang dewasa, pihak kampus tidak terlalu mengintervensi.

"Beda dengan sekolah, kalau sekolah itu kan peran orangtua masih tinggi. Nah kalau perguruan tinggi mahasiswa itu adalah manusia dewasa, dan pola pendidikanya orang dewasa karena itu mahasiswa itu bisa bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri," jelasnya.

Sutrisna menuturkan, prinsipnya sebagai dosen dan rektor,dirinya mempunyai tanggung jawab untuk mengingatkan supaya kembali ke amanah orangtua.

"Jadi saya melaksanakan pendidikan karakter untuk anak-anak. Inti pokoknya di situ," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com