Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Diluncurkan Kemenhub, Kartu BLUe Sudah Dipalsukan, Dijual hingga Rp 2 Juta

Kompas.com - 27/08/2020, 17:50 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polres Malang berhasil mengungkap kasus pemalsuan Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe). Padahal, berkas elektronik yang menjadi bukti lulus uji KIR atau uji kendaraan berkala itu baru diluncurkan oleh Kementerian Perhuhungan.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, pihaknya sudah menangkap dua tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan itu.

Kedua pelaku berinisial K dan AG.

K (43) merupakan warga Kepanjen, Kabupaten Malang, dan AG merupakan warga Desa Undaan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

K ditangkap di rumahnya pada 15 Agustus, sekitar pukul 10.30 WIB. Sedangkan AG ditangkap pada hari ini, Kamis (27/8/2020) pagi.

Baca juga: Benarkan Ponsel Milik ASN Wanita di Bondowoso Hilang, Ini Penjelasan Polisi

"Kartu (BLUe) itu ditemukan palsu. Secara fisik sama, namun tidak terdaftar di dalam sistem. Dan lebih gawatnya lagi ini merupakan program yang baru, namun sudah ada pemalsuannya," kata Andaru dalam konferensi pers di Kota Malang, Kamis (27/8/2020).

Andaru mengatakan, pengungkapan kasus itu bermula saat petugas di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang memeriksa dokumen BLUe kendaraan truk bernomor polisi N 9452 UA.

Ketika dicek melalui alat pembaca BLUe, kartu yang dibawa pengendara truk itu tidak terdaftar dalam sistem.

Saat itu, petugas mencurigai bahwa kartu BLUe itu palsu dan dilaporkan ke Mapolres Malang.

Berdasarkan penyelidikan, polisi mendapati kartu BLUe itu didapat dari K. Pelaku K mengakui perbuatannya. Ia bekerja sama dengan pelaku berinisial AG.

"K ditangkap di rumahnya. Dia mengakui menerima jasa pembuatan kartu BLUe palsu. K ini bekerja sama dengan AG. Saat itu AG mau ditangkap di rumahnya, tapi kabur. Namun, Alhamdulillah tadi pagi berhasil kami amankan setelah melakukan pelarian ke luar kota," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com