Nanung mengatakan, bapaknya menjemput jenazah sang ibu. Seluruh dokumen pemulangan telah diteken bapaknya.
Bapaknya juga telah menggelar doa di hadapan jenazah.
"Semua (berkas rumah sakit) sudah ditandatangani, juga sudah melakukan doa-doa untuk jenazah," ujar Nanung.
Setelah membaca doa, bapaknya yang penasaran lalu membuka kain penutup jenazah. Nanung menyebutkan, bapaknya kaget karena jenazah itu bukan ibunya, Harnanik.
"Terus lihat ke ruang isolasi, ternyata ibu saya masih ada di situ," kata Nanung.
Baca juga: Cerita Agustinus, Anak Asal Papua di Uang Rp 75.000, Dipotret Saat Sakit Malaria
Nanung menambahkan, ibunya masih dirawat. Namun, ibunya telah dipindahkan dari ruang isolasi karena dinyatakan negatif Covid-19.
Meski begitu, keluarga belum menerima surat keterangan negatif Covid-19 tiu. Padahal, surat keterangan itu sangat penting.
"Nanti sewaktu-waktu (ibu) saya bawa pulang, ada yang nanya bagaimana. Zaman sekarang masalah begini, kan rawan," kata Nanung.
RSUD Mardi Waluyo telah menginvestigasi kasus tersebut. Secara terus terang, pihak rumah sakit mengakui kesalahannya.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Mardi Waluyo dr Herya Putra mengatakan, evaluasi dan pembinaan internal telah dilakukan agar kejadian serupa tak terulang.