KOMPAS.com - Kepala Satpol PP Bukittinggi Aldiasnur mengatakan, MN (25), dan BT (28), pasangan suami istri yang mengemis sambil membawa foto anaknya yang sudah meninggal untuk membeli sabu sudah diberi peringatan tertulis agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Sambungnya, jika mereka masih melakukan aksinya kembali, maka akan dikenai tindak pidana ringan (tipiring).
"Benar sudah kita beri sanksi dan tidak boleh lagi mengemis. Mereka saat ini sudah kembali ke kampungnya di Padang Pariaman," kata Aldiasnur dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Pengakuan Oknum PNS yang Jambret Tas Wanita di Pinggir Jalan: Hanya untuk Cari Duit
Kata Aldiasnur, dari pengakaun pasutri tersebut, anak mereka meninggal beberapa bulan yang lalu karena menderita kanker.
"Memang karena penyakit kanker, katanya," ujar Aldiasnur.
Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri MN dan BT nekat mengemis di perempatan jalan di Bukittinggi, Sumatera Barat, untuk membeli narkoba.
Untuk meyakinkan orang-orang yang ingin membantunya, pasutri inimembawa foto anak yang sakit.
Baca juga: Pasutri Mengemis Sambil Bawa Foto Almarhum Anaknya untuk Beli Sabu
Diketahui, anaknya tersebut sudah meninggal beberapa bulan yang lalu karena sakit kanker.
Keduanya terjaring saat petugas Satpol PP Bukittinggi melakukan razia, Rabu (19/8/2020) malam.
Dari kantong celana pengemis itu, petugas menemukan alat isap sabu dan plastik bekas bungkusan sabu.
"Kemudian mereka kita bawa ke kantor dan diinterogasi petugas. Dia mengaku mengemis untuk membeli sabu," kata Kepala Satpol PP Bukittinggi Aldiasnur yang dihubungi Kompas.com, Kamis (20/8/2020).
Baca juga: Pokoknya Saya Tidak Akan Maafkan, Dia Harus Bayar Air Susu, Saya Sudah Capek Jadi Ibu
Karena ada menyangkut persoalan narkoba, oleh Satpol PP pasutri itu dibawa ke Polres Bukittinggi.
"Namun setelah diperiksa tidak ditemukan narkoba dan mereka kita kembalikan ke Satpol PP lagi," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Imam P Santoso.
Selain itu, kata Iman, kedua pengemis itu diduga mengalami gangguan jiwa karena saat diperiksa sering melantur memberikan jawaban.
(Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.