Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Jejak Akhir N-250 "Sang Gatotkaca" Kebanggaan Indonesia

Kompas.com - 21/08/2020, 15:36 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Perjalanan lebih kurang 567 kilometer ditempuh petugas membawa badan pesawat pertama buatan Indonesia, N-250 Gatotkaca dari Bandung menuju Yogyaarta.

Pada hari Jumat (21/8/2020), pesawat itu akhirnya tiba di Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala Yogyakarta, sekitar pukul 04.30 WIB.

Pesawat kebanggaan Indonesia itu akan menjadi salah satu koleksi ke-60 di museum tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Fajar Adriyanto saat menjelaskan kepada wartawan terkait perjalanan membawa Pesawat N-250 Gatotkaca dari PT Dirgantara Indonesia menuju ke Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala Yogyakarta.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Fajar Adriyanto saat menjelaskan kepada wartawan terkait perjalanan membawa Pesawat N-250 Gatotkaca dari PT Dirgantara Indonesia menuju ke Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala Yogyakarta.

"Ini akan menjadi koleksi dari seluruh pesawat-pesawat yang ada di Indonesia, jadi museum ini adalah Muspusdirla, kami sudah mengoleksi 59 pesawat dari berbagai negara. Ini menjadi koleksi yang ke 60 dan inilah yang buatan Indonesia," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Fajar Adriyanto, saat ditemui di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta, Jumat.

Fajar mengatakan, pesawat itu adalah kebanggaan Indonesia dan murni digagas oleh BJ Habibie.

Sejatinya, rencana membawa pesawat N-250 ke museum di Yogyakarta sudah digagas lama oleh Panglima TNI AU Marsekal Hadi Tjahjono semasa menjabat Kasau.

 

Pesawat pertama buatan Indonesia, N-250 Gatotkaca saat tiba di Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala YogyakartaKOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Pesawat pertama buatan Indonesia, N-250 Gatotkaca saat tiba di Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala Yogyakarta

Selama perjalanan dari Bandung ke Yogyakarta, kecepatan truk trailer tidak lebih dari 40 km/jam.

Perjalanan sempat tersendat saat berada masuk ke pintu .Gerbang Tol Kalikangkung dan Gerbang Tol Banyumanik.

"Ada beberapa pintu tol yang tidak cukup, awal sudah kita ukur cukup, tetapi ternyata tingginya tidak cukup. Kemarin karena tidak cukup ban trailer kita kempesin supaya turun, setelah masuk baru dipompa lagi," jelasnya.

Truk pengangkut badan pesawat N250 Gatotkaca saat melintasi Gerbang Tol Banyumanik Semarang, Kamis (20-8-2020) malam. ANTARA/HO-Unit PJR JT 1B Polda Jatengantaranews Truk pengangkut badan pesawat N250 Gatotkaca saat melintasi Gerbang Tol Banyumanik Semarang, Kamis (20-8-2020) malam. ANTARA/HO-Unit PJR JT 1B Polda Jateng

Selain itu, sambutan warga di sepanjang perjalanan sangat antusias. Banyak warga yang mengabadikan momen tersebut.

"Di jalan banyak masyarakat yang antusias, banyak yang foto-foto di sepanjang perjalanan. Ketika kami istirahat di tempat rest area masyarakat banyak yang datang untuk foto-foto, jadi sebetulnya sedikit memberikan hiburan bagi masyarakat," ungkapnya.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com