KOMPAS.com - Pasangan suami istri warga Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang merasa bahagia saat wajah anaknya, Ananda Saubaki (7) tercetak di uang pecahan Rp 75.000 edisi khusus kemerdekaan
Pasangan suami istri itu adalah Moris Saubaki dan Telly Saubaki Saudila.
Kepada Kompas.com, Telly bercerita ia tak pernah menyangka jika wajah anaknya akan terpampang di lembaran uang tersebut.
Baca juga: Kami Bangga karena Ada Wajah Anak Kami dalam Uang Kertas Pecahan Rp 75.000
"Sebagai orangtua, kami sangat bangga karena ada wajah anak kami dalam uang kertas pecahan Rp 75.000," ungkap Telly di Kupang, Selasa (18/8/2020).
Telly menyebut uang tersebut akan menjadi sejarah dari generasi ke generasi.
"Kami orangtua sangat bangga dan terlalu bersyukur karena anak kami sudah terpilih dan ada fotonya di dalam pecahan uang yang diluncurkan dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-75 kali ini," ujar Telly.
Baca juga: Julie Laiskodat, Sosok di Balik 2 Busana NTT yang Dikenakan Presiden Jokowi dalam Acara Kenegaraan
Telly bercerita pada awal tahun 2019 lalu, pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT memintanya untuk mengirim foto Ananda.
Lalu foto siswi kelas 2 SD Negeri Naikoten 1 Kota Kupang dikirim ke Bank Indonesia di Jakarta untuk diseleksi.
Lalu Ananda Subekti terpilih mewakili Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT di sesi pemotretan.
Baca juga: Presiden Jokowi Diberi Nama Ama Rihi Jaka oleh Masyarakat Sabu Raijua, NTT
Pada 7 Agustus 2019, perwakilan Perum Peruri datang ke Kupang untuk memotret anaknya.
Saat itu Telly sempat menanyakan tujuan pemotretan tersebut.
"Waktu itu, kami belum tahu tujuan pemotretan itu untuk apa karena katanya rahasia," ujarnya.
Namun rasa penasarannya itu terjawab. Ia terkejut saat melihat gambar anaknya terpampang jelas di uang pecahan Rp 75.000 yang diluncurkan di HUT ke-75 RI.
Ia merasa bangga dengan prestasi tersebut. Apalagi wajah anaknya bisa dilihat masyarakat luas.
Baca juga: Cerita Mahasiswa Asal NTT Jadi Paskibra di KJRI Melbourne
Foto sang anak, Aditya Perpatih (9) yang menggunakan baju adat Gorontalo (makuta) berwarna merah tercetak di uang kertas edisi Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan RI.
Bagi banyak masyarakat Gorontalo, baju adat ini lazim dikenakan pengantin saat resepsi pernikahan.
Namu baju tersebut adalah baju kebesaran Raja Gorontalo.
Baca juga: Kisah Aditya Perpatih, Bocah Gorontalo yang Fotonya Ada di Uang Kertas Rp 75.000
“Sebagai orang Gorontalo saja, kami sangat bangga. Apalagi saya adalah ibu dari Aditya Perpatih,” kata Siti Murtafiah Mooduto, Selasa (18/8/2020).
Ia bercerita setahun lalu, anaknya diminta diminta untuk mengenakan baju adat makuta oleh staf dari Bank Indonesia dan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Perum Peruri.
Waktu itu ada 3 anak yang diminta untuk mengenakan makuta dan akan difoto.
Namun sayang dua anak lainnya tidak datang, sehingga yang menjalani pemotretan adalah Aditya Perpatih.
Baca juga: Dibangun Sejak 2007, PLTU Anggrek di Gorontalo Akhirnya Beroperasi
Sebelumnya Aditya difoto, ada tamu dari Jakarta yang konsultasi dengan Dinas Pendidikan untuk mendapatkan informasi tentang baju adat dan maknanya.
Mereka juga melakukan survey ke sanggar untuk mendapatkan baju adat anak yang terbaik.
“Sungguh kami tidak tahu jika ternyata foto itu digunakan sebagai gambar pada uang kertas yang baru diluncurkan, kami tahu sehari sebelum uang dikenalkan kepada masyarakat,” ujar Siti Murtafiah.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere, Rosyid A Azhar | Editor : Dheri Agriesta, )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.