Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Pengolahan Ban Bekas Terbakar, 4 Jam Api Belum Juga Padam

Kompas.com - 18/08/2020, 13:15 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran pabrik pengolahan ban bekas di Jalan Pemuda Ujung, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, belum bisa dipadamkan, Selasa (18/8/2020).

Kebakaran mulai terjadi sejak pukul 09.00 WIB. Berarti sudah empat jam api belum dapat dijinakkan.

Dalam pantauan Kompas.com, kebakaran sulit diatasi karena ada ribuan ban bekas yang terbakar.

Baca juga: Kerap Cium Bau Tak Sedap, Warga Tuntut Pabrik Pengolahan Limbah Pabrik Ban Ditutup

Kebakaran diperparah tiupan angin kencang karena tumpukan ban berada di halaman terbuka bagian belakang pabrik.

Mobil pemadam kebakaran (damkar) silih berganti memadamkan api.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Awaluddin Syam mengatakan, saat ini petugas masih fokus pemadaman.

"Petugas dari damkar masih fokus memadamkan api. Ada tujuh unit mobil damkar yang dikerahkan untuk pemadaman," kata Awaluddin saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Selasa.

Baca juga: Tiga Jaksa yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan 63 Kepala SMP di Riau Ditahan di Rutan Salemba

Pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Beberapa orang saksi sudah dimintai keterangan.

"Untuk penyebab kebakaran belum kita ketahui. Sekarang fokus pemadaman dulu, setelah api padam nanti lokasi ini akan kami pasang police line (garis polisi). Beberapa pihak termasuk pemilik akan kita mintai keterangan," sebut Awaluddin.

Tidak ada korban jiwa

Sementara itu, Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Yusuf Rahmanto menyebut, untuk saat ini tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

"Untuk saat ini belum ada laporan korban jiwa. Kita harap semoga tidak ada, sedangkan untuk kerugian materiil belum bisa ditaksir," tambah Yusuf.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda pabrik pengelolaan ban bekas milik PT Jaya Sanjaya di Jalan Pemuda Ujung, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (18/8/2020).

Pantauan Kompas.com, hingga saat ini api masih berkobar. Kepulan asap hitam membubung tinggi ke udara.

Petugas pemadam kebakaran (damkar) Kota Pekanbaru tengah berjibaku memadamkan api. Sekitar lima unit mobil damkar dikerahkan.

 

Asap hitam membubung, dekat permukiman warga

Petugas damkar sedang berupaya memadamkan api kebakaran pabrik pengolahan ban bekas di Jalan Pemuda Ujung, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (18/8/2020).KOMPAS.COM/IDON Petugas damkar sedang berupaya memadamkan api kebakaran pabrik pengolahan ban bekas di Jalan Pemuda Ujung, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (18/8/2020).
Selain itu, di lokasi juga terlihat satu unit alat berat jenis ekskavator membantu menyekat api.

Asap hitam berbau tak sedap ini memenuhi kawasan pabrik. Dikhawatirkan asap tersebut mencemari permukiman warga yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kebakaran.

Menurut salah seorang pekerja pabrik, Feri (21), kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Kami waktu itu sedang bekerja di dalam, lalu tampak api sudah membesar pada tumpukan ban di belakang pabrik," kata Feri saat diwawancarai Kompas.com di lokasi kebakaran, Selasa.

Pada saat kebakaran terjadi, kata dia, semua karyawan berhamburan keluar dari pabrik.

Para karyawan langsung mencoba mematikan api dengan racun api dan air yang ada di dalam pabrik.

"Tapi, kami enggak sanggup matikan api. Setelah itu kami mencari bantuan pemadam," akui Feri.

Hingga berita ini diturunkan, api belum dapat dipadamkan oleh petugas damkar. Sejumlah petugas kepolisian juga sedang melakukan pengamanan di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com