Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merayakan HUT RI, Jangan Lupakan Sejarah Rengasdengklok, Kini Ada Versi Komiknya

Kompas.com - 16/08/2020, 17:00 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Raka dan Rayi bergegas menuju Rengasdengklok. Mereka ingin tahu perihal Rengasdengklok dan peristiwa sejarah dibaliknya.

Raka adalah seorang pelajar SMP sedangkan Rayi masih SD. Mereka adalah kakak beradik yang rasa ingin tahunya tinggi.

Mereka akhirnya memulai petualangan dan mendatangi Tugu Kebulatan Tekad, rumah pengamanan Soekarno-Hatta di Rengasdengklok. 

Namun, Raka dan Rayi bukan tokoh nyata, melainkan karakter fiksi dalam komik bergambar Rengasdengklok karya Nurbani Wibowo.

Baca juga: 17 Agustus: Mengenang Rumah Petani Tionghoa, Tempat Penyusunan Teks Proklamasi di Rengasdengklok

Mendengar kata Rengasdengklok, masyarakat tentu mengingat peristiwa diboyongnya Soekarno dan Hatta oleh kaum muda pada 16 Agustus 1945 dini hari. Mereka mendesak golongan tua segera memproklamirkan kemerdekaan.

Rengasdengklok merupakan sebuah kecamatan di Karawang, Jawa Barat. Dalam buku Rengasdengklok versi komik bergambar karya Nurbani Wibowo, kata Rengasdengklok berasal dari nama pohon yaitu pohon Rengas.

Konon pada zaman penjajahan Belanda daerah ini banyak ditumbuhi pohon Rengas.

Sementara kata Dengklok berasal dari salah satu pohon Rengas yang batangnya bengkok "ngedengklok" atau mirip dengan tubuh yang tengah membungkuk.

Baca juga: Mengingat Peristiwa Rengasdengklok: Bendera Jepang Diturunkan, Merah Putih Dikibarkan (1)

Cerita di balik peristiwa Rengasdengklok

Pada buku itu, dijelaskan Ahmad Subarjo, tokoh asal Karawang, menjadi penengah antara golongan tua dan muda. Ia menjamin kepada golongan muda bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan secepatnya.

Meski Rengasdengklok sudah familiar di telinga masyarakat, menurut Nurbani, tak semuanya tahu dimana Rengasdengklok.

Salah satunya adalah pengelamannya saat bertanya kepada kawan-kawannya. Sebagai putra Karawang, ia tentu tertantang untuk meluruskannya.

Buku itu digagas Nurbani berbekal dari kecintaannya pada sejarah dan desain grafis. Ia membuat cerita sejarah dengan visual untuk menarik minat anak-anak.

 

1,5 tahun susun komik Rengasdengklok

"Idenya dari tokoh Juki yang penerapannya seni realis. Tokoh-tokoh dalam (komik) mengenal sejarah Rengsdengklok ini beberapa di antaranya diambil dari tokoh nyata, seperti Idris penjaga Tugu Kebulatan Tekad, dan cicit Djaw Kie Siong, yang rumahnya pernah disinggahi Soekarno-Hatta," ungkap Nurbani di Gedung Perpusda Karawang, Minggu (16/8/2020).

Nurbani berharap dengan komik yang ia gagas, anak-anak bisa lebih tertarik dan memahami tentang peristiwa Rengasdengklok. Apalagi, sebelumnya ia juga melakukan riset tentang metode yang mudah dipahami anak-anak.

"Ini (sejarah) versi ringan," ujarnya.

Dalam penyusunan komik sekitar 1,5 tahun itu, Nurbani menggandeng penulis buku Rengasdengklok Undercover hingga mewawancari sejumlah tokoh-tokoh.

"Ada pula sejarah yang banyak orang belum tahu, seperti peristiwa penurunan bendera Jepang pada 16 Agustus 2020," tandasnya.

Ia pun berharap Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang beserta pihak terkait bersedia menjadikan buku tersebut sebagai literasi bacaan bagi siswa SD dan SMP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com