Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2020, 17:49 WIB
Rasyid Ridho,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Serang Syafrudin akan tetap membuka kegiatan belajar mengajar tatap muka pada Selasa (18/8/2020).

Sebelumnya, tiga pelajar dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, mereka adalah AZ (19), YSF (17) dan AFS (13).

Baca juga: Memang Saya Putra Ibu Risma, kalau Direkomendasikan, Saya Akan Berdiri Sendiri

"Tanggal 18 masih akan tetap dilaksanakan (belajar tatap muka). Akan tetapi, anak-anak kita yang sekolah yang positif tidak bisa sekolah," kata Syafrudin kepada Kompas.com usai melantik pengurus PBVSI Kota Serang, Sabtu (15/8/2020).

Syafrudin menjelaskan, Pemkot Serang masih melakukan simulasi atau uji coba untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana di sekolah tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).

Lebih lanjut, Syafrudin memastikan jika terjadi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah dan timbul klaster baru proses belajar tatap muka akan dihentikan.

"Untuk sementara kita uji coba dulu, jangan takut dulu, kita coba dulu, sudah dicoba baru kalau umpamanya Covid-19 menular kepada anak-anak, kita akan hentikan," jelasnya.

Guru harus rapid test

Syafrudin meminta seluruh guru di Kota Serang agar tidak takut menjalani rapid test Covid-19.

Rapid test Covid-19 perlu dilakukan untuk memastikan kesehatan tenaga pendidik sebelum belajar tatap muka dimulai.

"Terus rapid test, kalau ada yang menolak menyatakan tidak mau rapid test akan jadi masalah. Tapi yang jelas guru harus rapid test," ujarnya.

Pemerintah bertanggung jawab

Syafrudin menegaskan, Pemerintah Kota Serang akan bertanggung jawab jika ada pelajar yang terinfeksi Covid-19.

"Baik orang tua, kemudian guru dan Pemkot Kota Serang akan bertanggung jawab," jelas Syafrudin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com