Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hidup Veteran Tertua di Pematangsiantar, Berjuang hingga Lansia

Kompas.com - 13/08/2020, 07:25 WIB
Teguh Pribadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


Saat ditemui di kediamannya di Jalan Tambun Barat, Gang Mangga, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Narsiem mengatakan, di usia senja ini Sakiman berulang kali terjatuh.

Tempo hari, Sakiman terjatuh di kamar mandi saat mengambil air wudhu.

Menurut Narsiem, karena usia Sakiman sudah renta, ia harus berjalan dipapah dan pakai tongkat.

"Bulan lalu sempat jatuh, jadi badanya ini sudah dikusuk. Namanya juga sudah tua. Kalau dulu pas jelang 17-an dia masih bisa cerita kemerdekaan," kata Narsiem.

Tiga tahun silam, Sakiman bersama anggota LVRI Pematangsiantar masih mengikuti upacara HUT ke-72 RI di Lapangan Adam Malik Pematangsiantar.

Menurut Narsiem, pada saat itu adalah terakhir kalinya Sakiman mengikuti upacara 17 Agustus.

"Dulu masih mau bilang mau pergi upacara 17-an. Sekarang kek gini, dia enggak bisa apa-apa lagi. Mau bilang 17-an juga dia enggak tahu," ucap Narsiem.

Di masa pensiunnya, Sakiman bekerja keras untuk mencari kebutuhan hidup.

Ia bekerja serabutan mulai dari jadi pemecah batu dan bekerja sebagai buruh tani.

Dulu, tiap hari Senin dan Kamis, Sakiman menyempatkan ke kantor LVRI di Jalan Diponegoro Kota Pematangsiantar.

"Tiap bulan masih mengambil gaji ke BRI, dibonceng sama cucu naik kereta (sepeda motor), sekarang enggak bisa ngapa-ngapain lagi," ucap Narsiem.

Narsiem mengatakan, perayaan HUT ke-75 RI kali ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya.

Narsiem mengingat kembali saat dia memakaikan peci veteran dan seragam kebanggaan Sakiman jelang upacara kemerdekaan.

"17-an tahun ini enggak bisa lagi ikut upacara. Beda sama 17-an sebelumnya, kalau ada yang mau ngajak dia pergi, selalu ku bilang supaya dia dipulangkan ke rumah," kenang Narsiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com