Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2020, 15:49 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Polisi mengamankan dua orang warga diduga ikut dalam aksi pengeroyokan dan perusakan acara doa bersama jelang pernikahan atau midodareni di wilayah Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/8/2020).

Kedua pelaku berinisial BD dan HB tersebut ditangkap pada Minggu (9/8/2020).

"Kurang dari 1x24 jam kami bisa mengamankan dua orang yang diduga saat terjadi pengeroyokan dan perusakan ada di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai dalam konferensi pers di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Senin (10/8/2020).

Baca juga: PSI Bakal Sumbangkan 15.000 Suara untuk Paslon Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020

Sebelum mengamankan dua orang, polisi sudah memeriksa sembilan orang yang melihat kejadian tersebut.

Andy mengatakan, ada beberapa orang lain yang diduga terlibat pengeroyokan dan perusakan.

Mereka yang merasa terlibat dalam insiden itu diminta menyerahkan diri ke polisi.

"Kalau apabila waktu yang ditetapkan tidak ada keinginan atau iktikad baik untuk menyerahkan diri, kami akan melakukan penangkapan dengan cara kami. Karena perbuatan mereka sudah jelas mencoreng kebhinekaan yang ada di negara kita," sambung Andy.

Seperti diketahui, sekelompok warga diduga melakukan pengeroyokan dan perusakan acara doa bersama jelang pernikahan atau midodareni di Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020).

Baca juga: PSI Ditawari Rp 1 Miliar untuk Dukung Pasangan Ini di Pilkada Solo, Bukan Gibran-Teguh

Peristiwa itu mengakibatkan tiga orang warga yang menggelar midodareni terluka. Korban luka dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sekelompok orang tersebut juga melakukan aksi perusakan terhadap kendaraan dan mobil di lokasi.

"Mereka melakukan aksi itu karena menganggap ada kegiatan yang tidak sesuai dengan mereka," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com